6 Cerita Viral dari Pengasuhan Kreatif Para Ibu. Ada yang Buat Anak Seperti Harry Potter!

By Maharani Kusuma Daruwati, Sabtu, 23 Desember 2017 | 13:54 WIB
kolase foto viral ()

Dia bertanya kepada anaknya apakah ada acara khusus di sekolah, dan anaknya mengatakan itu adalah hari "Donat dengan Ayah" dan semua ayah diundang ke acara tersebut. 

Tiba-tiba dia punya ide. Moms itu kembali ke rumah dan berpakaian seperti laki-laki. 

Dengan kemeja, topi, dan kumis palsu kemudian dia siap mendukung anaknya! 

Keberanian dan kecerdasannya memberinya ribuan komentar positif di media sosial.

Baca juga:15 Foto-Foto Bukti Perjuangan Ibu Demi Anaknya, Apa Pun Dilakukan!  

5. Ibu ini menemukan cara baru untuk menghadapi ruangan yang berantakan

Hukuman membersikan barang

Alice Velásquez terlalu bosan memberitahu putri remajanya untuk membersihkan kamar mereka.

Jadi Moms yang satu ini memberikan hukuman yang kemudian menjadi viral ini. 

Moms ini mengumpulkan semua barang itu di lantai kamar tidur anak-anaknya dan memasukkannya ke dalam kantong-kantong tas.

Dan untuk mendapatkannya kembali sang anak harus membayar seharga $ 25 (sekitar Rp 339.000) setiap kantong. 

Meski beberapa orang berpikir dia agak keterlaluan, metodenya berhasil pada anak-anaknya.

6. Wanita ini muncul dengan ide kreatif "500 poin"

Metode 500 poin

Moms yang satu ini menyebutnya metode "500 poin." Anaknya yang berusia 6 tahun menggunakan telepon setelah jam tidur, meski sudah dilarang di keluarga mereka.

Moms itu mengatakan bahwa dirinya adalah seorang polisi dan memberi si kecil denda 500 poin.

Si kecil bisa mendapatkan poin tersebut dengan melakukan sesuatu dari daftar yang dibuat ibunya.

Misalnya menulis surat yang bagus kepada seseorang di keluarga yang mendapat 10 poin, membersihkan dan mengatur lemari dapur bisa mendapatkan 50 poin, dan melakukan 1 cucian lengkap akan memberinya 100 poin.

Baca juga: Merangsang Indra Anak, Atiqah Hasiholan Ajak Salma Belanja Persiapan MPASI

Bagaimana menurut Moms cara asuh mereka? Apakah Moms tertarik untuk mencontohnya? (*)

(Maharani Kusuma Daruwati / Nakita.id)