Angin Segar untuk Indonesia Kembali Berembus, Pakar dari UI Sebut Pandemi Corona Bisa Mereda Setelah Hari Raya Idul Fitri Bahkan Lebih Cepat, Modalnya Cuma Ini

By Yosa Shinta Dewi, Rabu, 29 April 2020 | 12:00 WIB
Ilustrasi virus corona (Freepik.com)

Nakita.id - Saat ini Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masih diberlakukan di sejumlah daerah.

Seperi diketahui, PSBB diklaim ampuh untuk memutus rantai penyebaran virus corona.

Daerah di Indonesia yang pertama kali mengajukan PSBB adalah DKI Jakarta.

Bagaimana tidak, hingga berita ini ditulis setidaknya ada 4ribu lebih penduduk DKI Jakarta yang terjangkit Covid-19.

Baca Juga: Usai Kantongi Prediksi Pandemi Corona Berakhir, Ridwan Kamil Tak Ada Hentinya Tebar Berita Gembira Terkait 5 Langkah Jawa Barat Dalam Memerangi Covid-19 Sampai Banjir Pujian

Meski begitu, kini tingkat kepatuhan warganya lah yang jadi harapan agar penyebaran Covid-19 bisa ditekan.

Dilansir dari kanal YouTube 'tvOnenNews' (28/4/2020), setidaknya 60 persen warga Jakarta sudah patuh untuk melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Pandu Riono menjelaskan bahwa setelah lebaran kasus Covid-19 di DKI Jakarta melandai

Berkaitan dengan hal tersebut, pakar epidemiolog FKM UI, Pandu Riono menjelaskan mengenai prediksi terbaru kapan pandemi virus corona mulai melandai.

Baca Juga: Bak Angin Segar, Kasus Corona di DKI Mulai Melambat, Pemerintah Akhirnya Bongkar Waktu Sebenarnya Kapan Badai Virus Corona Akan Berakhir di Indonesia

"60 persen itu suatu yang luar biasa, tetapi itu pasti ada dampaknya.

"Yang saya katakan, dampak maksimal yang konsisten dan minimal harus 80 persen secara rata-rata," jelas Pandu Riono.

"Pak Anies, jangan senang dulu kita harus bekerja lebih keras untuk mencapai 80 persen, sehingga nanti Jakarta akan bisa memberikan contoh bisa menurunkan kasus lebih cepat.

"Sehingga kekhawatiran teman-teman di Daerah yang sedang melakukan PSBB atau meragukan PSBB itu sebenarnya efek PSBB sangat besar kalau kita implementasikan dengan benar," tukas Pandu.

Baca Juga: Kabar Baik, Pakar Kesehatan Masyarakat Aisal Indonesia Ungkap Pandemi Corona Bisa Saja Berakhir Sebelum Agustus 2020

Dijelaskan pula bahwa PSBB kini jadi satu-satunya cara ampuh untuk menekan laju penyebaran virus corona.

Lebih lanjut, Pandu Riono juga menuturkan pendapatnya mengenai prediksi kalau Juni atau Juli pandemi Covid-19 akan mereda di Indonesia.

"Definisi prediksi berakhirnya kan tidak jelas, apa yang disebut berakhir?

"Tapi penurunan, iya, tapi tidak berakhir, kita masih menghadapi masalah.

Baca Juga: Hadapi Wabah Corona, Ahli Bagikan Angin Segar Kalau Indonesia Sebenarnya Beruntung Bisa Mempercepat Covid-19 Segera Berakhir karena Hal Ini

"Yang disebut berakhir kalau bener-bener diseluruh Indonesia tidak ada kasus," jelas Pandu Riono.

Meski begitu, Pandu Riono juga membagikan angin segar mengenai kasus Covid-19 di Jakarta yang akan landai usai lebaran.

Modal utama yang dijelaskan adalah kepatuhan warganya dalam menjalankan PSBB, social distancing, atau upaya lain yang sudah ditetapkan.

"Sebenarnya kalau kita predict dengan intensitas pembatasan sosial berskala luas ini yang sudah lebih awal dan capaiannya 80 persen penduduk patuh itu akan melihat dampaknya setelah dua minggu kita berhasil mempertahankan kepatuhan itu.

"Nah, kalau memang kita predict ya menjelang setelah Hari Raya itu akan turun landai.

"Bahkan bisa lebih awal kalau pemerintah daerah DKI bisa lebih intens dalam waktu dekat ini untuk mencapai kepatuhan PSBB dimana penduduknya patuh hingga 80 persen paling tidak," jelas Pandu.

Baca Juga: Diprediksi Berakhir di Bulan Juli, Pakar UGM Tiba-tiba Sebut Wabah Virus Corona di Indonesia Bisa Kembali ‘Mengganas’ bila Masyarakat Masih Nekat Lakukan 3 Hal Ini, Apa?