Hidup Menderita di Tanah Rantau , Pemudik Nekat Ini Pilih Mati di Kampung Ketimbang Harus Berbuat Kriminal Demi Sesuap Nasi

By Yosa Shinta Dewi, Rabu, 29 April 2020 | 19:45 WIB
Ilustrasi mudik naik motor (Kompas.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)

Nakita.id - Saat ini pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar memang sedang digalakkan.

Diharapkan dengan PSBB ini bisa memutus rantai penyebaran virus corona.

Pemberlakuan PSBB di DKI Jakarta misalnya, aturan tersebut juga dibarengi dengan larangan mudik bagi warganya.

Namun, tak sedikit warga yang nekat untuk mudik.

Baca Juga: Nampaknya Tak Main-main, Kemenhub Akan Berikan Sanksi Keras Ini pada Masyarakat yang Masih Nekat Mudik di Tengah Pandemi Covid-19, 'Sanksi yang Lebih Keras'

Meski begitu, aparat kepolisian juga menyuruh para pemudik nekat ini untuk putar balik.

Seperti halnya yang dialami oleh Agung dan Samitrawan.

"Kalau kita di sini dikasih makan engga, kalau ada yang jamin kasih makan nggak apa apa, kita mati di sini siapa yang tanggungjawab," ucap Agung (28) pengendara motor yang hendak mudik ke wilayah Pemalang, Jawa Tengah.

Baca Juga: Masa Bodoh dengan Larangan Mudik Presiden Joko Widodo, Bupati Wonogiri Nekat Bakal Tetap Terima Pemudik: ‘Mereka itu Manusia Bukan Kerbau’