Kemarin Hanya Menular Lewat Droplet, Ahli Kini Sebut Virus Corona Menular Lewat Percikan Kecil Tak Kasat Mata yang Bisa Menjangkau Jarak 6 Meter

By Yosa Shinta Dewi, Kamis, 30 April 2020 | 12:30 WIB
Ilustrasi virus corona (Freepik.com)

Nakita.id - Publik saat ini tentu sudah tak asing dengan istilah social distancing ataupun physical distancing.

Ya, dua upaya tersebut memang jadi salah satu kunci perlindungan diri di tengah pandemi virus corona.

Disebutkan sebelumnya, seseorang harus jaga jarak aman setidaknya 2 meter.

Penerapan aturan pembatasan sosial tersebut tentu ada tujuannya.

Baca Juga: Desas-desus Virus Corona Bisa Menular Melalui AC, Profesor UGM Ini Berikan Jawaban Pastinya

Tak lain adalah untuk mencegah seseorang tertular Covid-19.

Dikabarkan, Covid-19 memang bisa menular melalui droplet atau percikan dahak.

Namun penelitian terbaru menyebutkan, Covid-19 juga bisa menular lewat mikrodroplet.

Hal tersebut disampaikan oleh Motivator Kesehatan Dr Handrawan Nadesul.

Baca Juga: Kabar Baik Kembali Datang Terkait Virus Corona, WHO Tegaskan Covid-19 Tak Menular Melalui Udara

"Hal yang paling masyarakat harus tahu, penularan (Covid-19) dulu kita anggap lewat droplet. Ternyata dibuktikan dengan fotografi teknologi tinggi adalah mikrodroplet," kata Han dalam ngobrol ringan bincang buku "Yang Baru Ihwal Covid-19" di live Instagram @bukukompas, Selasa (28/4/2020).

Mikrodroplet

Mikrodroplet memiliki ukuran yang lebih kecil dari droplet.

Percikan mikrodroplet bisa menjangkau jarak sampai enam meter atau lebih.

Tidak seperti droplet yang jarak percikannya sekitar 1,5-2 meter.

Baca Juga: Kabar Terbaru Soal Virus Corona, Tak Hanya Percikan Ludah, Batuk, dan Bersin, Peneliti Ungkap Potensi Tertular Covid-19 dari Tetesan Air Mata, Benarkah?

"Artinya kemungkinan untuk tertular itu besar," ujar dia.

Penelitian mikrodroplet tersebut adalah hasil yang diketahui saat para peneliti melakukan penelitian di lantai rumah sakit di Wuhan.

Peneliti menemukan bahwa di lantai rumah sakit tersebut, virus tertumpuk di lantai sampai tempat ganti pakaian tenaga kesehatan.

Baca Juga: Ganasnya Virus Corona Semakin Menjadi-jadi, Seorang Ahli Bongkar Periode Paling Menular dari Pasien COVID-19

"Di lantai RS itu paling banyak menumpuk virus karena berjatuhan.

"Kalau virus itu tidak masuk ke pernapasan orang sekitarnya, virus itu bisa jadi jatuh ke pakaian, atau jatuh ke lantai," kata dia.

Tanpa disadari, kata Han, ketika virus itu berjatuhan di lantai dan kita menginjak lantai tersebut, virus itu juga bisa menempel pada alas kaki.

Virus juga menempel pada pakaian yang digunakan tenaga kesehatan.

Baca Juga: Tetap Waspada! Virus Corona Dapat Menular dengan Cara Berikut Ini, Ketahui Pola Penularannya

"Saya menduga banyaknya tenaga kesehatan yang tertular dan meninggal itu terinfeksi saat di ruang ganti," kata dia.

Oleh sebab itu, menurut Han, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) memang punya alasan yang jelas untuk dilakukan. Ia berharap PSBB dan physical distancing perlu dilakukan oleh semua pihak sebagai upaya memutus rantai transmisi Covid-19.

Jangan menganggap sepele benda-benda yang dipakai atau Anda dapatkan dari luar rumah. Seperti uang kembalian, alas kaki, pakaian, dan lain sebagainya.

"Tidak cukup cuma dengan pakai masker dan cuci tangan, tetapi diperhatikan benda yang di bawa dari luar. Itu potensi penularan juga besar," tutur dia.

(Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Ahli Sebut Corona Bisa Menular lewat Mikrodroplet, Butuh Jaga Jarak 6 Meter)