Meski Diyakini Jadi Obat Paling Ampuh untuk Sembuhkan Pasien Covid-19, Ahli Ungkap Fakta Lain Soal Remdesivir Terkait Angka Kematian: 'Data Ini Menjanjikan'

By Riska Yulyana Damayanti, Kamis, 30 April 2020 | 18:31 WIB
Ilustrasi virus corona (Freepik.com)

Nakita.id - Beberapa waktu lalu, disebut bahwa remdesivir bisa membantu menyembuhkan pasien yang terinfeksi virus corona.

Namun, belakangan, diketahui sebuah fakta yang tak seperti yang diharapkan, Moms.

Melansir dari BBC Rabu (29/4/2020), mulanya dikabarkan bahwa remdesivir disebut memotong durasi gejala dari 15 hari menjadi 11 dalam uji klinis di rumah sakit di seluruh dunia.

Baca Juga: Siap-siap Menelan Pil Pahit, Begini Hasil Uji Coba Acak Pertama dari Obat Remdesivir yang Disebut Bisa Bantu Sembuhkan Pasien Covid-19

Rincian lengkap belum dipublikasikan, tetapi para ahli mengatakan itu akan menjadi "hasil yang fantastis" jika dikonfirmasi, tetapi bukan "peluru ajaib" untuk penyakit ini.

Obat tersebut, akan berpotensi menyelamatkan nyawa, mengurangi tekanan pada rumah sakit dan memungkinkan lockdown di beberapa wilayah bisa dibuka.

Remdesivir pada awalnya dikembangkan sebagai pengobatan Ebola.

Uji coba pun dijalankan oleh Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular (NIAID) AS dan 1.063 orang ikut serta.

Baca Juga: Kabar Gembira, Amerika Sudah Temukan Obat untuk Mengatasi Wabah Virus Corona yang Kabarnya Sudah Berhasil Sembuhkan 125 Pasien Terinfeksi Covid-19