Tanda Berakhirnya Wabah Virus Corona Mulai Terlihat, Perusahaan Ini Klaim Sudah Temukan Vaksin untuk Sembuhkan Covid-19, Sebanyak 200 Orang Disiapkan Jadi ‘Kelinci Percobaan’

By Ratnaningtyas Winahyu, Kamis, 30 April 2020 | 19:15 WIB
Ilustrasi virus corona (Freepik.com)

Nakita.idVirus corona masih menjadi momok yang menakutkan bagi banyak negara di dunia.

Terlebih lagi, jumlah kasus virus corona di sejumlah negara juga masih terus bertambah.

Seperti dikutip dari Worldometers, per Kamis (30/4/2020) pukul 14:22 WIB, jumlah kasus Covid-19 di dunia telah mencapai 3.222.315, dengan 1.005.440 sembuh, dan sebanyak 228.269 meninggal dunia.

Baca Juga: Seolah Tak Betah Dirawat, Seorang Pasien Positif Virus Corona Sampai Nekat Kabur Lewat Jendela, Pihak Rumah Sakit: ‘Memang Dikenal Ngeyel, Sering Bantah Saran Petugas dengan Hadis’

Melihat wabah yang kian memprihatinkan, sejumlah negara pun berlomba-lomba merancang vaksin untuk menyembuhkan virus corona.

Salah satunya negara Jerman.

Melalui perusahaan farmasi BioNTech, vaksin untuk virus corona jenis baru ini pun mulai diuji coba pada manusia.

Baca Juga: Miris Lihat Para Artis yang Masih Nekat Banting Tulang di Tengah Wabah, Mbak You Mendadak Sebut Ada yang 'Terancam' dari Kehidupan Mereka di Tengah Pandemi Virus Corona

Melansir dari Aljazeera via Kompas.com, Kamis (30/4/2020), perusahaan yang bekerja sama dengan Pfizer yang berbasis di Amerika Serikatit ini, menyebutkan, ada 12 peserta uji klinis di Jerman yang menerima dosis kandidat vaksin BNT162 sejak 23 April 2020.

BioNTech menyampaikan, langkah yang akan dilakukan selanjutnya adalah mulai meningkatkan dosis BNT162 dalam uji coba yang melibatkan sekitar 200 peserta pada rentang usia 18-55 tahun.

Perusahaan ini berharap segera mendapatkan persetujuan regulatori untuk memulai uji coba di Amerika Serikat.

Baca Juga: Muncul Kartu Tarot Pamungkas, Denny Darko Yakin Indonesia Akan Segera Cicipi Kemenangan Lawan Covid-19

Sementara, vaksin yang aman dan efektif untuk Covid-19 dikabarkan tersedia lebih dari setahun lagi.

Para peneliti pun berupaya melakukan kajian untuk menggunakan kembali obat-obatan dan terapi non-obat yang ada, serta menguji obat-obatan eksperimental yang menjanjikan yang sudah dalam uji klinis.

Baca Juga: Rencana Pernikahan di Depan Mata Sirna Sudah, Wanita Ini Justru Harus Relakan Suaminya Gugur Saat Bertugas di Garda Terdepan Melawan Covid-19

Obat-obatan baru, diagnostik baru, tes antibodi, teknologi pelacakan pasien dan kontak, pengawasan penyakit dan alat peringatan dini lainnya, mengartikan gelombang berikutnya yang diperkirakan tidak seburuk gelombang pertama.

Sebanyak 100 calon kandidat vaksin Covid-19 saat ini tengah dikembangkan oleh tim biotek dan penelitian di seluruh dunia.

Setidaknya, 5 di antaranya sedang dalam uji pendahuluan pada orang-orang atau dikenal sebagai uji klinis fase 1.

Baca Juga: Kelewat Parno Ketularan Virus Corona, Hampir 1.000 Orang di Kampung Jember Rela Lakukan Hal Ini Usai Satu Warga Dinyatakan Positif Covid-19

Sebelumnya, para ilmuwan di Inggris juga sudah memulai uji klinis potensi vaksin Covid-19 pada 23 April 2020 lalu.

Tim di Universitas Oxford Inggris lantas memberikan uji coba vaksin pada sukarelawan pertamanya, yang disebut "ChAdOx1 nCoV-19".

GSK Inggris dan Sanofi Perancis telah mengumumkan hal yang sama untuk mengembangkan vaksin Covid-19 dengan uji coba dimulai pada paruh kedua tahun ini.

Baca Juga: Imbas Corona dan Anjuran Tidak Mudik, Raffi Ahmad Akui Sedih Tak Bisa Rayakan Lebaran Sampai Tak Penuhi Keinginan Sang Nenek di Bandung

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, "Perusahaan Jerman Mulai Uji Coba Vaksin Virus Corona pada Manusia".