Bukti Kejamnya Virus Corona, Satu Keluarga Lemas Kelaparan karena Kepala Keluarga Kehilangan Pekerjaan, Begini Akhirnya

By Riska Yulyana Damayanti, Jumat, 1 Mei 2020 | 20:25 WIB
Ilustrasi pasien Covid-19 yang dirawat (Kompas.com/ Imam Rosidin)

Nakita.id - Semenjak virus corona muncul di Indonesia, banyak orang yang mengaku kehilangan pekerjaannya.

Apa lagi beberapa daerah telah memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan banyak karyawan yang di PHK.

Sisi lain, ada satu keluarga yang kelaparan dan tinggal di tengah kebun, Moms.

Nasib tragis dialami satu satu keluarga yang berasal dari Tolitoli, Sulawesi Tengah.

Baca Juga: Hikmah di Tengah Pandemi Covid-19, Tora Sudiro Belajar Ayat Pendek AlQuran, Mieke Amalia: '10 Tahun Nikah Baru Sekali Gue di Imamin Sholat Sama Tora'

Pasalnya, saat ditemukan warga di tengah kebun di Kelurahan Amassangan, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, kondisi mereka sudah lemas karena kelaparan.

Satu keluarga yang terdiri dari tujuh orang tersebut tiga di antaranya masih balita dan seorang ibu diketahui sedang hamil besar.

Nurhidayat (57), kepala keluarga itu, mengaku datang ke Polewali karena ingin mencari kerabatnya dengan harapan mendapat pekerjaan baru untuk menafkahi keluarganya.

Sebab, pekerjaannya sebagai buruh tani yang ditekuni saat di Tolitoli sudah tak bisa diharapkan setelah virus corona merebak.

Baca Juga: Warganet Geregetan Usai Lihat Video Seorang Pria Nekat Salaman dengan Pasien Virus Corona: 'Sombongnya Dikau'

Satu keluarga kelaparan karena sang kepala keluarga kehilangan pekerjaan

Namun setelah bersusah payang datang ke Polewali, kerabatnya ternyata sudah pindah dan ia sekeluarga bingung mau kemana lagi.

“Rencananya cari teman di Polewali karena tidak lagi punya pekerjaan di Tolitoli, tapi sampai di Polewali ternyata yang bersangkutan sudah tidak ada di lokasi,” jelas Nurhidayat saat ditemui, Kamis (30/4/2020).

Karena tidak punya cukup uang dan tempat tinggal tersebut, ia dan keluarga akhirnya terpaksa tinggal di tengah kebun.

Baca Juga: Usai Ketok Palu Tunda Gaji Ke-13 Gara-gara Covid-19, Menkeu Sri Mulyani Pastikan Tak Ada Kenaikan Tunjangan Kinerja Bagi PNS

Saat ditemukan warga tersebut, kondisi satu keluarga itu diketahui sangat memprihatinkan. Sebab mereka sudah pucat dan terlihat lemas karena kelaparan.

“Kasihan hidup di kebun warga dalam keadaan kelaparan. Beruntung banyak warga yang bersimpati dan memberikan bantuan makanan sehingga mereka bisa makan,” jelas Rahmawati, salah satu warga yang memberi bantuan.

Saat ini, keluarga Nurhidayat sudah dibawa ke bangunan bekas pos polisi di Jalan Trans Sulawesi.

Baca Juga: Kisah Sehidup Semati, Pasangan Lansia Positif Virus Corona Ini Meninggal Dunia di Hari yang Sama, Kisahnya Bikin Haru

Kisah ibu Yuli

Sebelumnya ada kisah Ibu Yuli, warga Banten yang sempat tak bisa makan selama dua hari.

Ibu Yuli dan keempat anak dan sang suami yang seorang pemulung terpaksa hanya meminum air galon untuk mengganjal perut lapar mereka.

Setelah jadi sorotan, keluarga Yuli mendapat bantuan dari sejumlah warga dan relawan.

Baca Juga: Masalah Virus Corona Belum Selesai, Jokowi Malah Setujui 500 TKA China Masuk ke Indonesia

Sayangnya, ia meninggal dunia pada Senin (20/4/2020).

Menurut camat Serang, TB Yasin, Yuli meninggal karena serangan jantung bukan kelaparan.

Sedangkan pihak rumah sakit belum bisa menyimpulkan penyebab meninggalnya Yuli.

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ibu Hamil dan Tiga Balita Lemas karena Kelaparan di Tengah Kebun, Akibat Ayahnya Kehilangan Pekerjaan")