Diduga Ditolak Keluarganya Setelah Nekat Mudik dari Samarinda, Lansia Telantar Ini Ditangani Sesuai Prosedur Penanganan Covid-19, Positif Corona?

By Ela Aprilia Putriningtyas, Senin, 4 Mei 2020 | 19:00 WIB
Ilustrasi virus corona (Pixabay.com)

Nakita.id - Saat ini pendemi Covid-19 tengah melanda seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia.

Di Indonesia sejak awal Maret lalu telah diumumkan kasus positif pertama.

Sampai saat ini pemerintah masih terus berusaha cegah penularan corona.

Baca Juga: Sudah Gelontorkan Uang Jutaan Rupiah Demi Bisa Mudik Dengan Akal Bulus Ini, Sepasang Suami Istri Harus Gigit Jari Saat Kampung Halam Sudah di Depan Mata

Bahkan di banyak daerah telah dilakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).

PSBB diyakini jadi salah satu cara ampuh tangkal penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Risiko Bila Tetap Nekat Mudik Tak Dihiraukan, Anies Baswedan Beri Ancaman Keras Bagi yang Sudah Terlanjur Sampai di Kampung Halaman, 'Belum Tentu Bisa Balik ke Jakarta'

Terbukti di Jakarta sejak diterapkan PSBB terjadi pengurangan jumlah pasien positif.

Meski begitu banyak sekali dampak yang ditimbulkan akibat diterapkannya PSBB.

Akibatnya berbagai sendi ekonomi pun terkoyak.

Dengan diterapkannya PSBB maka pemerintah juga batasi arus keluar masuk wilayah.

Baru baru ini dikabarkan ada seorang lansia yang telantar di Tuban.

Dalam tayangan tvOneNews (3/5) lansia tersebut diduga ditolak oleh keluarganya.

Baca Juga: Gubernur Jawa Tengah Secara Langsung Berikan Kabar Gembira untuk Warganya yang Tak Mudik Agar Bisa Sambung Hidup

Nenek berusia lanjut itu ditemukan telantar di tepi jalan, Desa Sugih Waras, Tuban.

Ia ditemukan dalam kondisi linglung dan tergeletak.

Baca Juga: Hanya Gara-gara Tak Bisa Mudik, Pria Ini Sampai Stres dan Tega Lempar Istrinya Sendiri dari Lantai 7 Rumah Susun, Begini Nasib Sang Istri Sekarang

Lansia tersebut juga membawa tas besar di sampingnya.

Diketahui wanita tersebut berasal dari Samarinda, Kalimantan Timur.

Petugas yang tiba di lokasi tersebut langsung memeriksa wanita lansia kesakitan itu.

Nenek telantar di jalan diduga ditolak keluarganya

Petugas medis pun lakukan pertolongan sesuai dengan protokol ketentuan penanganan Covid-19.

Dapat penanganan medis, wanita tersebut kini dirawat di rumah sakit Tuban.

AKP Rukimin berikan kejelasan perihal kondisi lansia telantar itu.

Baca Juga: Imbas Corona dan Anjuran Tidak Mudik, Raffi Ahmad Akui Sedih Tak Bisa Rayakan Lebaran Sampai Tak Penuhi Keinginan Sang Nenek di Bandung

"Atas nama Hardiningsih, umurnya 62 tahun. Perempuan, kalau saya lihat aslinya Tuban cuma KTPnya Samarinda.

"Jadi diketahui warga pagi itu sudah di jalan stadion, Desa Sugih Waras dalam kondisi kesakitan. Yang dikeluhkan itu perut ," ucap Rikimin.

Baca Juga: Masa Bodoh dengan Larangan Mudik Presiden Joko Widodo, Bupati Wonogiri Nekat Bakal Tetap Terima Pemudik: ‘Mereka itu Manusia Bukan Kerbau’

Meski belum diketahui pasti jika lansia itu positif corona, karena saat ini tengah ramai penyebaran Covid-19 ia ditangani seauai prosedur Covid-19.

Diduga, lansia tersebut tidak diterima keluarganya setelah mudik dari Samarinda.

Saat ini polisi masih mencari keluarganya di Tuban.