Sudah 1,5 Bulan di Rumah Saja, Dinas Kesehatan Tasikmalaya Catat 3 Ribu Lebih Perempuan Positif Hamil Saat Pandemi Corona

By Aullia Rachma Puteri, Senin, 4 Mei 2020 | 11:55 WIB
Ilustrasi ibu hamil (Freepik.com/golfcphoto)

Nakita.id - Himbauan di rumah saja membuat banyak orang mati gaya.

Karena hari-hari biasanya bisa beraktivitas di luar rumah dengan melakukan serangkain pekerjaan, kini semuanya harus berada di rumah.

Pemerintah pun sampai mengharuskan untuk belajar dan bekerja di rumah saja.

Baca Juga: Tertular Pasien Wanita yang Sedang Hamil Tua, Belasan Tenaga Medis di Sumatera Utara Telan Pil Pahit Dinyatakan Positif Covid-19

Melihat ganasnya virus corona, pemerintah pusat ingin memastikan seluruh masyarakat Indonesia patuh dan mengikuti himbauan di rumah saja.

Benar saja, masyarakat kini mulai sadar dengan membantu program pemerintah di rumah saja untuk mencegah penularan Covid-19.

Gara-gara himbauan untuk tetap di rumah saja, Dinas Kesehatan Tasikmalaya malah dibuat kaget setengah mati.

Dinkes Tasikmalaya bukan kaget soal jumlah kasus virus corona di daerah setempat, melainkan dengan para peremuan di Tasikmalaya.

Dikutip dari Kompas.com, Dinkes Tasikmalaya mencatat sebanyak 3,219 perempuan di Tasikmalaya dinyatakan positif hamil di tengah pandemi virus corona.

Sangat mengagetkan karena jumlah itu sangat melonjak tajam setelah 1,5 bulan Indonesia menggalakkan himbauan di rumah saja, sudah 105 persen tingkat kehamilan pada perempuan melonjak jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Baca Juga: Gaji Ke-13 Ditunda dan Tak Bisa Mudik Gara-gara Corona, Kementerian PAN-RB Tambah Satu Lagi Kabar Buruk Bagi ASN Tahun Ini, Apa?

"Pada tahun ini telah adanya peningkatan jumlah perempuan positif hamil di bulan Januari hingga Maret mencapai 105 persen berjumlah total 3.219 orang selama masa imbauan di rumah saja saat pandemi corona. Tahun sebelumnya di tiga bulan sama mencapai 1.500 orangan," jelas Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Yuyun Darmawan pada Senin (4/5/2020).

Hasil ini didapatkan dari pencacatan akumulatif per bulan yang biasa dilakukan oleh Dinkes Tasikmalaya ke puskesmas, rumah sakit, dan bidan di seluruh wilayah Kota Tasikmalaya.

"Kebanyakan memang kehamilan terjadi pada perempuan di usia muda. Terutama bagi mereka pasangan yang baru-baru ini melangsungkan pernikahan," tambahnya.

Para ibu muda yang baru saja menikah ini menjadi penambah jumlah kehamilan paling banyak di Kota Tasikmalaya.

Bukan hanya para pasangan yang baru saja menikah, jumlah ini juga ditambah dengan para pasangan yang ingin menambah momongan dan sengaja melepas KB.

Baca Juga: Seorang Ibu Hamil Dinyatakan Positif Covid-19 Padahal di Rumah Saja, 'Cuma Ketemu Tukang Sayur Keliling'

Peningkatan jumlah ibu hamil sampai menyentuh angka 105 persen sudah dipastikan akan adanya penambahan jumalh penduduk di masa pandemi saat ini.

"Para perempuan positif hamil bulan Januari mencapai 1.111 orang, Februari 1.106 orang dan Maret 1.002 orang dengan jumlah paling banyak di Kecamatan Cibeureum 238 orang, Tamansari 217 orang dan Mangkubumi 244 orang," ujar dia.

Hal sama diungkapkan, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat.

Menurutnya, jumlah ibu hamil di Kota Tasikmalaya tahun ini telah terjadi peningkatan drastis selama masa imbauan di rumah saja saat pandemi Covid-19.

Jumlah tersebut masih bisa kembali bertambah karena masa peperangan melawan wabah corona ini masih berlangsung sampai beberapa bulan ke depan yang belum diketahui kapan berakhir pastinya.

"Memang sejauh ini adanya peningkatan ibu hamil di bulan Januari-Maret mencapai 3.219 orang dan untuk bulan April dipastikan akan meningkat tetapi sekarang ini masih dihitung setiap Puskesmas. Kami juga meminta agar, warga yang terutama perempuan seharusnya bisa di KB terlebih dahulu," tambah Uus.

Baca Juga: Usai dari Bali Ibu Hamil Ini Dikabarkan Meninggal Karena Virus Corona Padahal Faktanya Bukan