Sempat Umumkan Jumlah OTG Tinggi, Kasus Covid-19 di Jawa Timur Justru Meroket Tajam Jelang 3 Minggu Lebaran

By Diah Puspita Ningrum, Senin, 4 Mei 2020 | 13:30 WIB
Ilustrasi virus corona (Freepik.com)

Jumlah selisih kasusnya sendiri cukup signifikan, yakni Jawa Timur 1.117 dan Jawa Barat 1.054.

Seperti dilansir Kompas.com pada (3/5/2020) kemarin, juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto membeberkan kalau ada peningkatan di sejumlah daerah.

"Konfirmasi positif yang didapat bertambah 349 orang, sehingga menjadi 11.192 orang," ujar Yurianto.

Tercatat, penambahan tersebut terjadi di 22 provinsi di Indonesia.

Selain itu, ada sejumlah daerah lain yang mencatat jumlah kasus penularan cukup tinggi, seperti Jawa Timur (1.117 kasus), Jawa Barat (1.054 kasus).

Baca Juga: Sudah 1,5 Bulan di Rumah Saja, Dinas Kesehatan Tasikmalaya Catat 3 Ribu Lebih Perempuan Positif Hamil Saat Pandemi Corona

Kemudian, ada Jawa Tengah (776 kasus) dan Sulawesi Selatan (601 kasus).

Mengutip dari Surya.co.id, sebelumnya Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa sempat menyampaikan tingginya angka OTG (orang tanpa gejala) di wilayah pimpinannya.

Diduga, OTG inilah yang menjadi penyumbang terbesar meningkatnya kasus virus corona di Jawa Timur.

Dari data perkembangan kasus positif di Jatim pada Selasa (28/4/2020), 60 persen positif Covid-19 di Jatim berasal dari Pasien Dalam Perawatan (PDP), sementara 21 persennya dari OTG.