Corona di Tanah Air Tak Kunjung Menemukan Titik Terang, Presiden Joko Widodo Malah Umumkan Kemungkinan Buruk yang Bisa Terjadi Selain Serangan Virus Covid-19, Ada Apa?

By Riska Yulyana Damayanti, Selasa, 5 Mei 2020 | 18:15 WIB
Presiden Joko Widodo (instagram.com/@Jokowi)

Nakita.id - Dikabarkan sebelumnya jika puncak pandemi Covid-19 bisa terjadi pada Bulan Mei hingga Bulan Juni.

Namun, belum diketahui kapan kiranya serangan virus corona ini akan benar-benar berakhir.

Baca Juga: Wirang Birawa Kembali Umbar Firasatnya Terkait Virus Corona hingga Seret Soal Rasa Takut, Pakar Justru Katakan Hal Ini

Ada kemungkinan, kondisi ini akan terus terjadi hingga beberapa bulan ke depan.

Kondisi yang dimaksud adalah tetap di rumah, bekerja dari rumah, dan tidak mudik.

Ternyata ada lagi satu masalah yang mungkin akan dihadapi warga Indonesia.

Yaitu kekeringan.

Presiden Joko Widodo mengingatkan jajarannya untuk mewaspadai dampak kekeringan.

Sebab dampak kekeringan bisa membuat ketersediaan bahan pokok untuk ke depannya berkurang.

Baca Juga: Mbak You Mendadak Singgung Soal Kesehatan hingga Karma di Tengah Serangan Virus Corona, Begini Katanya

Ternyata ada lagi satu masalah yang mungkin akan dihadapi warga Indonesia.

Yaitu kekeringan.

Presiden Joko Widodo mengingatkan jajarannya untuk mewaspadai dampak kekeringan.

Baca Juga: Bukti Manusia Bisa Tak Tersentuh Virus Corona, Kelurahan di Jakarta Ini Disebut Tidak Ada Kasus Covid-19, Apa Rahasianya?

Sebab dampak kekeringan bisa membuat ketersediaan bahan pokok untuk ke depannya berkurang.

Pasalnya, Presiden Jokowi menyampaikan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait 30 persen wilayah zona musim (ZOM) yang akan mengalami kemarau lebih kering dari tahun sebelumnya.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat membuka rapat terbatas terkait antisipasi dampak kekeringan terhadap ketersediaan bahan pangan pokok melalui video conference pada Selasa (5/5/2020).

Baca Juga: Dua Bulan Sudah Menyerang Indonesia, Tangan Kanan Presiden Joko Widodo Mendadak Bawa Angin Segar Soal Jumlah Kasus Virus Corona, Ada Apa?

"Urusan yang berkaitan dengan musim kemarau harus kita hitung benar-benar."

"Karena berdasarkan prediksi dari BMKG, 30 persen wilayah-wilayah yang masuk zona musim ke depan akan mengalami kemarau yang lebih kering dari biasanya," kata Presiden Jokowi

Selain itu, Presiden Jokowi juga mengingatkan soal peringatan Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) terkait krisis pangan dunia.

Baca Juga: Wabah Virus Corona di Indonesia Belum Kelar, Presiden Joko Widodo Sudah Kembali Dibuat Ketar-ketir dengan Kedatangan Puluhan Ribu Pekerja Migran: ‘Jangan Sampai Muncul Covid-19 Gelombang Kedua’

Untuk itu, Kepala Negara bergarap ketersediaan dan stabilitas harga pangan tidak terganggu selama musim kemarau.

"Oleh sebab itu, antisipasi, mitigasi harus betul-betul disiapkan sehingga ketersediaan dan stabilitas harga bahan pangan tidak terganggu," jelasnya.

(Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul "Belum Usai Masalah Virus Corona, Indonesia Harus Bersiap Hadapi Masalah Kemarau dan Kekeringan, 'Hampir 30% Wilayah!'")