Isu kuota hingga logistik untuk mahasiswa
Isu lain menurut MRPTNI perlu menjadi perhatian berkaitan dengan perkuliahan daring selama pandemi Covid-19 adalah peningkatan biaya kebutuhan paket kuota internet mahasiswa dan dosen.
Untuk meringankan masalah tersebut, MRPTNI mengusulkan dilakukan Kerja Sama antara Dirjen Dikti dengan BUMN dan penyedia layanan internet dengan pedoman kebijakan pengadaan paket internet pembelajaran di perguruan tinggi sesuai wilayah masing-masing.
Rektor Universitas Sebelas Maret ini juga mengungkapkan bahwa seluruh pimpinan perguruan tinggi diharapkan dapat memperhatikan kebutuhan logistik para mahasiswa asal daerah untuk dapat bertahan hidup di asrama atau tempat kos masing-masing selama pemberlakuan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi salah satu universitas yang berinisiatif memberikan bantuan logistik kepada mahasiswa yang kurang mampu atau terkendala mengakses logistik.
Untuk mendukung aktivitas belajar dan bekerja dari rumah, UGM juga telah mengeluarkan surat edaran tertanggal 1 April 2020 terkait bantuan biaya pulsa atau data internet bagi dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa setiap bulannya.
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mahasiswa PTN Terdampak Corona Bisa Ajukan Keringanan Uang Kuliah")