BACA JUGA Cegah Janin Cacat dan Gangguan, Moms Hamil Perlu Cek Laboratorium ini
Untuk itu, hindari menaruh bayi ketika dalam kondisi tidur.
Selain itu, hal ini akan melatihnya untuk tidur sendiri ketika terbangun di tengah malam.
Bayi perlu belajar bagaimana caranya mengatur waktu tidur ketika mengantuk. Menggendong membuatnya tidak menyadari kapan ia merasa mengantuk dan tidak. Hal ini juga membuatnya jadi sering terhaga meski merasa mengantuk.
3.Kontak mata memberikan sinyal lain.
Saat menggendong bayi, Moms akan melakukan kontak mata dengannya. Tatapan mata Moms merupakan rangsangan kepada bayi untuk bermain.
“Semakin banyak interaksi antara orangtua dan bayi, hal itu akan semakin memotivasi anak untuk bangun,” ujar Claire Lerner, salah seorang penasihat parenting. Bayi yang mengantuk akan keluar dari zona tidurnya ketika melakukan kontak mata dengan Moms.
BACA JUGA Hindari Infeksi Serius, Ini Dia Penyebab Tumit Pecah-pecah Moms!
4.Membuat orangtua cepat panik
Salah satu dampak ketika anak tertidur saat menggendong ialah jadi mudah terbangun dan tidak bisa tidur lagi di tengah malam.
Hal ini akan menimbulkan orangtua yang jadi lebih cepat panik.
Selain itu, Moms jadi lebih cenderung mengecek terlalu sering apakah bayi sudah tidur atau belum. Terlalu sering mengecek justru memberikan stimulus pada bayi sehingga mereka justru akan semakin sulit tidur. Hal ini akan membuat bayi tidak menemukan ritme tidurnya.
Menggendong bayi sebelum tidur mungkin bisa diganti dengan hanya membelai dan memeluknya sebelum tidur. Jika ingin menggendong, usahakan tidak terlalu dekat dengan waktu tidurnya. Melatih bayi dengan ritme tidur yang baik akan membantunya punya kualitas tidur yang lebih baik dan membantu perkembangannya.