Nakita.id - Nama Ferdian Paleka belakangan ramai diperbincangkan banyak orang.
Bagaimana tidak, Ferdian Paleka membuat konten di kanal YouTubenya soal memberi bingkisan sembako berisi sampah kepada beberapa transpuan.
Setelahnya, Ferdian Paleka mengaku ketakutan hingga memilih bersembunyi dan kabur.
Kini, ia harus mendekam di tahanan selama proses hukum sedang berjalan.
Ternyata, Ferdian Paleka sebelumnya bukan seorang content creator, Moms.
Lalu apa pekerjaan sebelumnya? Dan mengapa ia lebih memilih untuk menjadi seorang youtuber?
Hal tersebut terjawab dalam sesi tanya jawab di kanal YouTube Ferdian Paleka (12/2/2020).
Dalam sesi itu, banyak warganet yang memberikan pertanyaan padanya.
Ada yang bertanya, apa motivasinya menjadi seorang youtuber.
Ferdian menjawab dengan gamblang, bahwa ia ingin menjadi seseorang yang dikenal banyak orang.
"Biar terkenal bos, apa lagi kalo bukan terkenal," jawabnya.
Ada pula yang penasaran, apa pekerjaannya sebelum menjadi seorang youtuber.
"Dulu saya itu kerja di salah satu manajemen mall. Di situ gaji gua lumayan guys, kerjaannya juga cuma duduk-duduk, keliling-keliling, bisa bikin prank juga di situ," jawabnya.
"Sudah tidak nyaman lagi kerja di situ walaupun gaji saya besar, saya pilih untuk keluar," tambahnya.
Lebih lanjut, ia mengaku tak lelah menjadi youtuber meski memiliki haters.
Pasalnya, menurutnya menjadi seorang youtuber adalah salah satu cita-citanya.
"Saya tidak bosen-bosen menjadi seorang youtuber karena itu adalah salah satu impian saya waktu SMK," jawabnya.
Kini, setelah ditangkap karena ulahnya, terungkaplah apa motif Ferdian dan rekan-rekannya membuat video prank bingkisan sampah tersebut.
Ya seperti keinginan awalnya, ia ingin dikenal banyak orang dengan menaikkan views pada videonya.
"Motifnya untuk mencemarkan nama baik pelapor dengan mendapatkan keuntungan dari YouTube itu sendiri," jelas Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya, dilansir dari video yang diunggah ke akun Instagram @makassar_iinfo.
"Tapi dari mereka sendiri (motifnya) adalah iseng, ketiga pelaku tersebut berbincang-bincang bagaimana bisa menaikkan followers dan menaikkan di YouTube," tambahnya.