Pengamat sosial dari Univeristas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Drajat Tri Kartono, mengatakan bahwa jika ada prank yang viral di media sosial, bisa jadi itu mengandung pelanggaran etika.
"Tapi kalau itu sudah masuk ke ranah ruang publik yang luas apalagi sampai viral di media sosial, tentu ada pelanggaran-pelanggaran terhadap etika," tegas Drajat yang dilansir dari Kompas.com.
Drajat mencontohkan seperti halnya pada sila kedua Pancasila yang berbunyi Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, yang mengandung arti bahwa ada aturan kehidupan yang terstandar untuk menghormati kemanusiaan.
Oleh sebab itu, wajar bila video prank yang sempat viral tersebut menyinggung banyak orang.
"Yang tersinggung dan marah itu tidak hanya orang yang terkena prank, tetapi juga masyarakat yang lain juga terciderai moralnya," ungkap dia.
Ahli lainnya yakni pengamat media sosial dari Suvarna.id, Enda Nasution juga memberikan komentranya terkait tingkah polah Ferdian Paleka.