nakita.id - Seperti dipaparkan dr Frieda Handayani, Sp.A, dar RS Eva Sari, Rawamangun-Jakarta, kebutuhan nutrisi bayi <6 bulan terpenuhi dari pemberian ASI.
Selama itu, pertambahan berat badan bayi yang diharapkan selama 3 bulan pertama adalah 750-1000 gram/ bulan. Usia 4-6 bulan adalah 600-750 gram/ bulan.
Baca juga: 4 Manfaat Utama Air Putih Bagi Anak dan 2 Hal Penting Perlu Perhatian
Karenanyalah bayi dianjurkan untuk diberi ASI secara eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan, dan dilanjutkan dengan didampingi makanan pendamping ASI (MPASI), idealnya selama dua tahun pertama kehidupan.
Kenapa Harus ada MP-ASI?
Karena setelah usia 6 bulan, kebutuhan nutrisi baik makro maupun mikronutrien tidak dapat terpenuhi hanya oleh ASI.
Selain itu ketrampilan makan bayi terus berkembang dan bayi memerlihatkan minat terhadap bentuk makanan lain.
Makanan yang diberikan kepada bayi sebagai MP-ASI harus makanan kaya akan zat besi (Fe) seperti hati sapi/ayam, daging sapi, tuna, udang, kuning telur, sayuran hijau (brokoli, bayam, sawi hijau), kacang-kacangan (kedelai dan kacang hijau).
Makanan padat pertama yang terbaik adalah beras (berbentuk bubur tepung beras) karena paling hipoalergenik. Kuning telur dan daging dapat mulai diberikan saat usia 8 bulan.
MPASI pada bayi usia 6-8 bulan dimulai dengan bubur halus, 2-3x/hari, ASI tetap sering diberikan.
Pemberian dimulai 2-3 sendok makan per kali ditingkatkan bertahap sampai separuh mangkok (± 125 mL), waktu makan tidak lebih dari 30 menit.
Baca juga: Hilangkan Handicap Saat hamil. Mama Hamil Tetap Aktif dan Produktif