Tanda-tanda Pandemi Corona Segera Berakhir Memang Benar Adanya, Ilmuwan Dunia Bagikan Hasil Penelitian yang Melegakan Bahwa Virus Corona Kian Melemah, Ini Buktinya

By Yosa Shinta Dewi, Senin, 11 Mei 2020 | 07:00 WIB
Ilustrasi virus corona (Freepik.com)

Nakita.id - Pandemi virus corona di dunia memang masih berlangsung.

Tentu, segala upaya sedang dilakukan untuk meredakan pandemi virus corona.

Seperti diketahui, hingga detik ini obat maupun vaksin corona belum ditemukan.

Baca Juga: Siap-siap Mengelus Dada, Penelitian dari Singapura Beberkan Wabah Virus Corona di Indonesia yang Semula Diprediksi Berakhir di Bulan Juli Nyatanya Harus Mundur

Hal itu membuat banyak ahli dunia tak ada lelahnya melakukan riset.

Tak sedikit dari mereka yang membuat prediksi kapan Covid-19 ini akan berakhir.

Kali ini ada secercah harapan baru dari ahli dunia.

Para peniliti dari Arizona State University menjelaskan bawha Covid-19 mengalami mutasi yang semakin melemah.

Baca Juga: Tanda-tanda Puncak dan Mereda Sudah Terlihat, Denny Darko Beri Isyarat Publik Harus Lakoni 8 Hal Ini Usai Covid-19 Berakhir

Dilansir dari Express UK, para peneliti bisa mengidentifikasikan virus corona telah melemah usai berkaca pada virus SARS tahun 2003.

Hal tersebut berdampak pada kemampuan virus menjangkiti kekebalan tubuh manusia.

Sinyal pandemi virus corona yang segera berakhir juga dijelaskan oleh mantan Direktur WHO Cancer Programe.

Baca Juga: Prediksi Berakhirnya Virus Corona di Indonesia Disebut Mundur, Ahli Beberkan Biang Keladi Covid-19 di Tanah Air Tak Kunjung Menurun

Profesor Karol Sikora menulis cuitan di Twitter yang menuturkan bahwa mutasi yang melemah adalah awal dari wabah virus corona akan berakhir.

"Para ilmuwan di Arizona telah mendeteksi mutasi dalam sampel virus corona.

"Jangan khawatir, itu telah kehilangan sebagian potensinya.

Baca Juga: Peringatan Ahli Soal Gelombang Kedua Virus Corona di Indonesia hingga Bongkar Rahasia Strategi untuk Mengatasinya

"Ketika ini terjadi dalam wabah SARS, itu menandai awal dari akhir," tulis Karol Sikora.

Karol Sikora juga menegaskan penelitian itu baru diambil dari satu sampel ketika diuji.

Ia pun menuliskan perlunya meneliti sampel di tempat lain.

Baca Juga: Sempat Dibuat Ketar-ketir Terkait Gelombang ke 2 Virus Corona, Kini Jokowi Memberanikan Diri Bongkar Kembali Prediksi dan Target Tentang Berakhirnya Covid-19, 'Harus Turun!'

Sementara itu, peneliti di Arizona State University sudah mengambil 382 sampel dari pasien positif Covid-19 di negara bagian itu.

Dari pengambilan sampel tersebut, ditemukan satu sampel kehilangan sebagian besar materi genetik virus.

Para peneliti tersebut mengklaim bahwa bagian yang hilang tersebut membuat infeksi lebih lemah dan menjadi salah satu sinyal kalau wabah bakal berakhir.

Baca Juga: Secara Blak-blakan Seorang Ahli Bongkar Bahwa Prediski Berakhirnya Virus Corona di Bulan Juli Bisa Gagal karena Faktor Ini, 'Tidak Ada Satu Komando'