Ternyata ini Penyebab Cegukan, dan Begini Cara Mengatasinya

By Nila Kusuma Pratiwi, Senin, 25 Desember 2017 | 11:04 WIB
Ilustrasi cegukan ()

- Mengganggu fungsi pernapasan seperti menahan napas dan manuver Valsava (alias menutup mulut dan hidung dan meniup pipi seperti balon)

- Merangsang bagian belakang tenggorokan dan uvula dengan cara apapun, termasuk minum air dingin, berkumur atau menelan satu sendok teh gula kering.

- Meningkatkan rangsangan vagal dengan meletakkan es di bola mata atau merendam tangan Moms dengan air hangat

- Menangkal iritasi diafragma dengan menarik lutut ke dada atau membungkuk ke depan.

Beberapa orang yang mengalami kasus cegukan yang lebih parah, solusinya sedikit lebih intens.

Menurut Yeam, perawatan medis untuk cegukan yang tidak dapat diatasi dapat mencakup akupunktur, terapi pernapasan khusus atau bahkan obat tertentu seperti chlorpromazine, metoclopramide atau baclofen.

"Pembedahan yang melibatkan diafragma mondar-mandir juga telah dilakukan pada pasien dengan cegukan bertahun-tahun yang sangat keras dengan hasil yang baik, namun harus dicadangkan untuk kasus ekstrim saja," kata Yeam.

Pembedahan untuk cegukan?

Yeam meyakinkan, "Sebagian besar cegukan membatasi diri dan kemungkinan akan sembuh dengan sendirinya. Jika bertahan lebih dari beberapa hari, mungkin ingin berkonsultasi dengan dokter hanya untuk memastikan tidak ada yang lebih serius terjadi." 

Jangan menyerah pada pengobatan untuk menyembuhkan cegukan.  Jika Moms mengalami cegukan lebih dari sebulan, lebih baik Moms segera ke dokter. (*)

(Nila Kusuma Pratiwi / Nakita.id)