Nakita.id - Ternyata ada Moms rumah berlapis emas di Indonesia
Potret rumah berlapis emas tersebut salah satunya terlihat dalam kanal YouTube Cinta Quran TV (25/10/2019)
Disebutkan jika rumah berlapis emas itu berlokasi di Palu, Sulawesi Tengah.
Terlihat, mulai dari tangga, langit-langit hingga temboknya semua berlapis emas sehingga rumah tersebut terlihat begitu mewah.
Saat itu, seorang ustaz dan beberapa rekan artis ikut dalam rombongan.
Terlihat ada beberapa ruang tamu yang tersedia. Mulai dari dinding, kursi hingga pernak-pernik di ruangan tersebut dilapisi dengan emas.
Tayangan tersebut juga memperlihatkan berbagai sisi dari rumah emas itu.
Terlihat pula salah satu lorongnya yang begitu megah dan mewah.
Di salah satu meja di lorong tersebut, terpampang foto keluarga si pemilik rumah.
Tayangan mengenai rumah emas itu juga diunggah oleh salah satu acara di televisi, "Silet" .
Dalam acara tersebut, diketahui jika rumah megah itu milik Hasyim Hadado dan dr. Anita Bugiswati Nurdin (Kakak Abdee Slank).
Rumah tersebut disebut memiliki luas sekitar 5.600 meter persegi itu ternyata tak memiliki asisten rumah tangga, Moms.
Sehingga menurut sang pemilik, ia membutuhkan waktu 3 bulan untuk membersihkan seluruh bagian rumahnya.
Rumah itu juga dirampungkan dalam waktu yang lama.
Awal pembangunan dilaksanakan pada tahun 2005 dan mulai bisa ditempati pada tahun 2015.
Menurut salah satu artis yang ikut dalam rombongan, Cupink Topan, jika rumah tersebut memiliki 99 kamar tidur.
Baca Juga: Tampilan Rumah Uya Kuya yang Dikomentari Nagita Slavina Bak Kerajaan
Tak hanya itu, berbagai perabotannya ada yang langsung dikirim dari Eropa.
Bahkan berbagai jam yang terpasang merupakan merek ternama yang harganya super mahal.
Melihat kemewahan rumah emas itu, banyak artis yang dibuat melongo, termasuk Cupink Topan hingga Didi Riyadi.
Baca Juga: Tidak Hanya Denny Cagur, Artis Ini Memiliki Lift Dalam Rumahnya, Begini Tampilannya
"Rasanya kaya apa ya tidur dalam situ ya," ujar Didi Riyadi.
"Saya nggak kebayang kalo satu ruangan emas semua," komentar Agus Kuncoro.