Nakita.id – Seorang gadis cilik dikurung di dalam ruangan oleh ibunya yang kasar dan tidak pernah melihat matahari.
Ia bahkan tak makan makanan padat selama tujuh tahun pertama hidupnya.
Secara ajaib ia selamat dari pelecehan mengerikan tersebut dan kini telah berusia 19 tahun.
Gadis cilik bernama Danielle Crockett, atau kerap disapa Dani, ditemukan oleh detektif polisi Plant City Mark Holste yang menerima laporan penganiayaan anak pada tanggal 13 Juli 2005.
Laporan itu disampaikan oleh seseorang yang melihat wajah Dani di balik jendela yang rusak.
Melansir situs Daily Mail, Holste bersama dengan petugas lainnya menemukan pemadangan yang memprihatinkan saat mereka tiba di rumah kumuh yang penuh dengan air kencing, kotoran, dan kecoak.
Danielle, yang saat itu berusia enam tahun, ditemukan di dalam ruangan yang gelap seukuran lemari.
Ia hanya mengenakan popok yang bengkak dan ada kotoran yang menempel di kakinya.
Baca Juga: Lucunya! Tak Hanya Hadiah,Anak Ini Tulis Link Olshop untuk Santa Claus
Dani meringkuk di atas kasur yang terdapat banyak belatung, kutu, dan lalat yang menutupi tubuhnya.
Holste bahkan mengatakan bahwa itu adalah suatu penelantaran terhadap anak yang paling buruk yang pernah dilihat.
Dani segera dikeluarkan dari rumah dan dibawa ke Tampa General Hospital di mana ia dinyatakan dalam kondisi yang sangat buruk.
Meski usianya hampir tujuh tahun, namun dia tidak bisa berjalan, berbicara, bahkan makan.
Dokter menyamakan perkembangannya layaknya bayi.
Direktur psikologi anak-anak di sekolah kedokteran Universitas South Florida, Dr. Kathleen Armstrong, mengatakan bahwa 85% otak anak berkembang selama lima tahun pertama kehidupannya.
Armstrong menggambarkan anak itu menjadi penderita autisme lingkungan, mengingat kurangnya interaksi pada manusia akibat apa yang ia alami.
Ibu kandungnya, Michelle Crockett, ditangkap.
Michelle berkata bahwa dia adalah seorang ibu tunggal yang berusaha sebisa mungkin melakukan apa yang terbaik, setelah ditinggal sebagai janda.
Dani, yang lahir secara sehat dengan berat 3,5 kg, tinggal di rumah sakit selama kurang lebih enam minggu.
Sebelum Dani ditemukan oleh polisi pada tahun 2005, warga sekitar menelepon untuk melaporkan bahwa mereka melihat seorang gadis kecil yang telanjang dan kelaparan, dua kali pada tahun 2002.
Pekerja sosial saat itu telah menawari Michelle bantuan, namun ia menolak.
Baca Juga: Menginspirasi! Begini Resolusi Keluarga Sophia Latjuba Saat Natal
Michelle melepaskan hak asuhnya sebagai bagian dari kesepakatan pembelaan tahun 2005 dan dijatuhi hukuman dua tahun masa tahanan rumah dan masa percobaan.
Pegawai perawatan asuh kerap menyebut Dani sebagai gadis liar karena di tidak pernah pergi ke sekolah, tidak makan makanan padat, dan tidak pernah merasakan sinar matahari di kulitnya.
Pada Oktober 2007, Dani diadopsi oleh Bernie dan Diane Lierow.
Pasangan tersebut mengatakan pada Tampa Bay Times bahwa mereka selalu menginginkan seorang anak perempuan, dan percaya bahwa Tuhan telah mengirim Dani karena suatu alasan.
“Dia hanya terlihat seperti membutuhkan kita,” ujar Bernie.
Pasangan itu membawa Dani ke rumah mereka di Fort Myres, tempat mereka membesarkan putra bungsu mereka, Willie, yang beberapa bulan lebih tua dari Dani.
Pasangan itu sukses dan bisa melatih Danielle.
Dani kerap dibawa ke pantai, menunggang kuda, terapi okupasi, ke gereja, dan mengajarinya berenang.
Mereka juga memasukkan Dani ke sekolah khusus, sembari menghadiri sesi terapi bicara lima hari dalam seminggu.
Dalam sebuah wawancara dengan DailyMail.com pada tahun 2011, orangtua angkatnya mengatakan Dani bisa mengambil gelas dan minum secara mandiri.
Ia juga jadi lebih terbuka.
Dani juga bisa berbicara dengan baik pada orang yang sebelumnya ia tak kenal.
Bernie, ayah angkat Dani, selalu bekerja keras mencegah putrinya melukai dirinya sendiri atau mungkin menghancurkan rumah.
Baca Juga: Katty Perry Rayakan Natal Berduet dengan Fans Penderita Tumor
Sayangnya, pada tahun 2015, Bernie dan Diane bercerai setelah menikah selama 18 tahun.
Dia tidak menyalahkan Dani, tapi mengatakan bahwa selalu ada banyak tekanan dan tidak ada waktu bagi mereka untuk memikirkan satu sama lain.
Kian lama Bernie merasa tak sanggup merawat Dani sendirian.
Bernie kemudian menitipkan Dani di suatu rumah asuh di Nashville, dan ia kerap menjenguk Dani.
Terlepas dari bagaiman sulitnya Bernie mengurus Dani, ia tetap merasa senang karena dapat memberikan kehangatan keluarga serta mengajarkan rasa cinta dan hormat.