Nakita.id- Mewabahnya virus corona di Indonesia masih menjadi ancaman besar bagi masyarakat.
Bagaimana tidak? setiap harinya masih ada saja korban yang terus berjatuhan akibat Covid-19.
Di tengah kondisi korban yang masih terus berjatuhan, justru berhembus kabar akan adanya kebijakan pemerintah yang buat ramai.
Pasalnya pemerintah membuat kebijakan tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Kabar tersebut tentunya mengejutkan dan cukup membuat masyarakat luas heboh.
Terkait dengan pelonggaran PSBB, akhirnya presiden Joko Widodo memberikan tanggapan.
Jokowi mengatakan, dirinya sudah melakukan evaluasi besar terkait dengan pelaksanaan PSBB yang sudah diterapkan beberapa waktu ini.
"Hari ini, saya kembali menggelar rapat evaluasi pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan penerapan physical distancing (jaga jarak) beserta protokol kesehatan di sejumlah daerah. PSBB ini telah dilaksanakan di empat provinsi serta 72 kabupaten dan kota," tulis sang Presiden dalam akun Instagram @jokowi.
Menurut Jokowi, penerapan PSBB di beberapa wilayah menunjukan hasil yang berbeda-beda.
Namun, secara keseluruhan belum ada yang menunjukan penurunan yang drastis."Berdasarkan data yang ada, efektivitas pelaksanaan PSBB di sejumlah daerah masih bervariasi. Ada daerah yang mengalami penurunan kasus positif Covid-19 secara gradual, konsisten, namun tidak drastis. Ada yang turun namun masih mengalami fluktuasi dan belum konsisten. Selain itu, ada pula daerah yang sudah menerapkan PSBB tapi kasusnya tidak terpaut jauh dengan sebelum pelaksanaan PSBB," tambahnya.
Melihat kondisi tersebut, Jokowi meminta agar pelonggaran PSBB dilakukan secara hati-hati.
Jokowi juga berharap agar pelonggaran PSBB dilakukan tanpa tergesa-gesa harus berdasarkan evaluasi data di lapangan.
"Karena itulah, pelonggaran atas pemberlakuan PSBB hendaknya dilakukan secara hati-hati dan tidak tergesa-gesa. Semuanya didasarkan pada evaluasi atas data dan pelaksanaan PSBB di lapangan," tutupnya.