Nakita.id - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kini jadi salah satu jalan keluar untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
DKI Jakarta menjadi daerah pertama yang mendapat izin PSBB dari Kementerian Kesehatan.
PSBB di DKI Jakarta yang berlaku sejak awal bulan April lalu dirasa memberikan hasil yang cukup baik.
Kini, pemberlakukan PSBB tak hanya diberlakukan di DKI Jakarta saja.
Mengingat penularan virus corona yang cukup masif, Provinsi Jawa Barat akhirnya bakal memberlakukan PSBB.
Seperti dikabarkan sebelumnya, sejumlah daerah di Jawa Barat memang terlebih dahulu menjalankan aturan tersebut.
Namun, Ridwan Kamil saat ini dikabarkan telah mengantongi izin dari Terawan Agus Putranto untuk memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) se-Provinsi Jawa Barat.
PSBB Provinsi Jawa Barat akan resmi dilaksanakan pada 6 Mei hingga 19 Mei 2020 mendatang.
Tinggal hitungan hari, Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat juga menjelaskan apa saja persiapan yang telah dilakukan.
Salah satu yang ia ungkapkan adalah soal dana yang dipakai untuk mencukupi kebutuhan warganya selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Anggaran untuk Covid-19, anggaran untuk kesehatan maupun untuk PSBB termasuk bantuan sosial, total gabungan dana dari Provinsi dan dana dari Kabupaten adalah Rp10,8 Triliun.
Ridwan Kamil juga merinci untuk apa saja dana tersebut dialokasikan.
"Nah, Rp10,8 Triliun ini akan dipergunakan untuk membeli peralatan-peralatan kesehatan dan juga bantuan sosial," jelas Gubernur Jabar dikutip dari kanal YouTube 'tvOneNews' (2/5/2020).
Lebih lanjut, Ridwan Kamil menegaskan bahwa Jawa Barat 100 persen siap menjalankan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Kesiapan PSBB kembali sudah kami lakukan video conference Wali Kota dan Bupati, 100 persen semua siap.
"Kami beri waktu sampai hari Selasa (5/5) untuk sosialisasi sebelum hari Rabu dini hari, 6 Mei itu dilaksanakan.
"Karena PSBB ini hanya efektif kalau dilakukan bersamaan tes masif," jelas Ridwan Kamil.
"Tes masif ini dilakukan untuk menemukan apakah persebarannya ini lokal atau imported case," sambungnya.
"Dan saya sudah instruksikan 40ribu itu dihabiskan sebelum lebaran, sehingga dalam momentum lebaran PSBB Provinsi, kedua ini melakukan larangan mudik, kemudian PCR dihabiskan 40ribu.
"Nah, InsyaAllah Jawa Barat bisa mengendalikan jauh lebih baik," tutup Ridwan Kamil.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR