Sudah Dua Pekan Lebih Berlakukan PSBB, Korban Virus Corona di Surabaya Mendadak Meroket Tajam, Wali Kota Risma Malah 'Cuek': ‘Saya Enggak Peduli Dikatakan Tinggi’

By Ratnaningtyas Winahyu, Rabu, 13 Mei 2020 | 13:45 WIB
Walikota Surabaya, Tri Rismaharini tak peduli jika jumlah kasus virus corona di Surabaya meningkat (Dok. Pemkot Surabaya via Kompas.com)

Nakita.id – Kabar kurang mengenakkan datang dari Provinsi Jawa Timur.

Pasalnya, jumlah kasus di Jawa Timur tiba-tiba dikabarkan meroket tajam.

Adapun wilayah yang paling banyak korbannya adalah Ibu Kota Surabaya.

Ironisnya, penambahan kasus tersebut justru bertambah di saat Jatim sudah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Baca Juga: Berita Buruk Bagi Rakyat Indonesia, Presiden Joko Widodo Ketuk Palu Naikkan Iuran BPJS di Tengah Pandemi Corona, Ini Besarannya

Mengutip dari kanal YouTube Kompas TV, Selasa (12/5/2020), selain jumlah pasien, banyak klaster baru juga bermunculan.

Kendati demikian, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menjelaskan bahwa klaster baru ini terjadi sebelum PSBB.

Namun, Khofifah mengakui data soal klaster ini baru diketahui setelah PSBB.

"Nah ini misalnya, beberapa klaster ini kan terjadi sebelum PSBB, hanya saja data ini, kemudian data ini setelah PSBB," ujar Khofifah.

Baca Juga: Kabar Gembira Disampaikan Langsung oleh Ridwan Kamil, Baru Seminggu Berlakukan PSBB, Penularan Virus Corona di Jawa Barat Langsung Menurun Drastis: ‘Sudah Turun Jauh’