Berita Buruk Bagi Rakyat Indonesia, Presiden Joko Widodo Ketuk Palu Naikkan Iuran BPJS di Tengah Pandemi Corona, Ini Besarannya

By Diah Puspita Ningrum, Rabu, 13 Mei 2020 | 12:01 WIB
BPJS Kesehatan (Kompas.com/Luthfia Ayu)

Nakita.id - Kabar buruk untuk semua warga Indonesia yang menggunakan kartu jaminan kesehatan atau BPJS.

Presiden Joko Widodo sudah mengetuk palu, memutuskan kalau iuran BPJS akan kembali naik meski di tengah pandemi virus corona.

Seperti kita tahu, MA atau Mahkamah Agung sempat membatalkan kenaikan iuran BPJS dengan pertimbangan kondisi ekonomi yang tidak stabil.

Baca Juga: Berita Gembira untuk Kita Semua, Pemerintah Baru Saja Menjamin Seluruh Masyarakat Bahkan WNA Bisa Dengan Tenang Dapat Pelayanan Covid-19 dari BPJS Kesehatan Meski Bukan Anggota, Apa Kriterianya?

Putusan MA dengan Nomor 7P/HUM/2020 yang membatalkan iuran jaminan kesehatan bagi peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (BPU) dan Peserta Bukan Pekerja (PBP) BPJS Kesehatan.

Keputusan MA ini resmi berlaku per 1 April 2020.

"Pemerintah menghormati keputusan MA. Prinsipnya, pemerintah ingin agar keberlangsungan JKN terjamin dan layanan kesehatan pada masyarakat dapat diberikan sebagai bentuk negara hadir," kata Muhadjir dikutip dari siaran pers, Selasa (21/4/2020).

Jumlah iuran BPJS kembali seperti yang sudah diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan.