Meninggal Dunia Hanya Beberapa Bulan Setelah Divonis Kanker Usus, Henky Solaiman Sempat Tolak Kemoterapi dan Operasi karena Hal Ini

By Diah Puspita Ningrum, Sabtu, 16 Mei 2020 | 09:05 WIB
Henky Solaiman. (Instagram/ @opahhenky)

Nakita.id - Dunia keartisan kembali kehilangan salah satu pegiat seni terbaiknya.

Aktor senior Henky Solaiman meninggal dunia setelah berperang melawan penyakit mematikan.

Ya, Henky Solaiman sempat meninggalkan sinetron stripping-nya di awal tahun 2020 setelah divonis menderita kanker usus.

Setelah itu, Henky fokus menjalani pengobatan demi bisa pulih kembali seperti sedia kala.

Baca Juga: Perjuangan Panjang Henky Solaiman Sebelum Meninggal Dunia, Lebih Pilih Pengobatan Alternatif hingga Pendarahan Hebat Usai Operasi Kanker Usus

Namun ternyata nasib berkata lain dan Henky akhirnya berpulang pada Jumat (15/5/2020) kemarin.

Setelah divonis kanker usus di bulan September 2019 tahun lalu, Henky Solaiman sendiri memilih untuk tidak menjalani perawatan medis.

Ia tidak mau menjalani pengobatan kemoterapi dan operasi, seperti biasa yang dilakukan para penyitas kanker.

Henky mengaku jika ia menjalani perawatan medis seperti kemoterapi dan operasi, hal tersebut tidak membuat ia menjalani hidup secara normal.

"Saya terus terang disuruh operasi dan kemo itu udah biasa, nah terus kalau dekat rektrum itu 80% udah pakai kantong, gabisa disambung lagi tiga bulan."

"Yaudah kantong seumur hidup dan itu bukan hidup namanya. Akhirnya saya menolak keduanya," ucapnya seperti dilansir dari tayangan infotainment.

Baca Juga: Sempat Pendarahan Pasca Operasi Kanker Ganas di Tubuhnya, Henky Solaiman Hembuskan Napas Terakhir, Faby Marcelia: 'Tenang Di Sana Opa'

Untuk mengatasi penyakit kanker ususnya tersebut Henky lebih memilih menjalankan terapi magnet.

Terapi tersebut sudah dijalankan oleh Henky pada saat ia mengalami tak enak badan dan sulit buang air besar.

Kemudian setelah itu ia mengaku terapi tersebut membuat ia lebih merasa enak dan lancar dalam proses buang air besar.

"Jadi bertahan lah saya menggunakan terapi magnet tersebut, ya cuman lama gabisa cepet," pungkas Henky.

Meski sempat menolak, Henky akhirnya menjalani operasi di bulan Maret 2020 dan mengalami pendarahan/

Baca Juga: Henky Solaiman Tergolek di Ruang ICU dan Sempat Kritis, Dikabarkan Alami Pendarahan Hebat Usai Lawan Penyakit Mematikan Ini

Pendarahan itu terjadi lantaran sambungan pada ususnya terbuka, sehingga membuat kondisi Henky semakin membutuhkan transfusi darah golongan AB.

Dikabarkan pula, kondisi Henky Solaiman sempat mengalami naik turun hingga akhirnya menghembuskan napas terakhirnya.