Ibarat Kata Menantang Maut, Belasan Orang di Sidoarjo Terpapar Covid-19 Setelah Nekat Buka Peti dan Mandikan Jenazah Korban Virus Corona

By Diah Puspita Ningrum, Senin, 18 Mei 2020 | 13:35 WIB
ilustrasi virus corona (freepik)

Nakita.id - Indonesia masih berperang mati-matian melawan pandemi virus corona.

Sejak kasus pertama muncul Maret 2020 lalu, angka penyitas Covid-19 semakin hari semakin bertambah.

Seperti saat berita ini diturunkan, kasus positif virus corona di Tanah Air sudah mencapai 17.514 orang dengan sebaran terbanyak ada di DKI Jakarta.

Baca Juga: Aksi Indira Kalistha Datangi Penutupan McDonalds Sarinah Ramai Dihujat, Sang Suami Bongkar Alasan Nekatnya: 'Dia Ada Ikatan Emosional'

Penularan yang terbilang mudah (melalui droplet) membuat kasus virus corona sangat cepat berkembang.

Bahkan, ketika korban sudah meninggal dunia, jenazah masih bisa menularkan virus apabila pemakaman tidak dilakukan sesuai protokol.

Seperti yang baru-baru ini terjadi di Sidoarjo, Jawa Timur, ketika belasan orang terinfeksi Covid-19 karena nekat memandikan jenazah.

Melansir dari Kompas.com, 15 orang di salah satu dusun Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, dinyatakan positif corona.

Mereka nekat membuka peti mati jenazah korban Covid-19 lalu memandikannya.

"Bukan hanya dibuka, menurut informasi dari Gubernur Jatim, jenazah juga dimandikan lagi," kata Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Achmad Syaifuddin, Minggu (17/5/2020).

Baca Juga: Nasi Sudah Jadi Bubur, Setelah Ratusan Ribu Orang Jadi Korban, Kini China Akui Hancurkan Sampel Virus Corona di Masa Awal Pandemi

Menurut dia, dari hasil identifikasi sementara, warga yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) jumlahnya lebih banyak.

"Yang PDP banyak, yang positif Covid-19 ada 15," katanya usai penyerahan BLT Dana Desa di Balai Desa Brebek Sidoarjo.

Nur Achmad menjelaskan kalau kejadian itu bermula saat ada warga setempat yang meninggal dunia di rumah sakit dan dinyatakan positif Covid-19.

Hanya saja, pihak keluarga bersikeras untuk meminta jenazah dipulangkan ke rumah duka.

Jenazah pun dipulangkan ke rumah duka sesuai dengan protokol medis, yakni dengan dibungkus plastik dan dimasukkan ke dalam peti.

Hal ini pun berbuah petaka ketika warga nekat membuka peti jenazah dan plastik pembungkus lalu memandikannya.

Nur Achmad mengakui, pihaknya terlambat menerima informasi kejadian tersebut.

"Kejadiannya sudah dua pekan yang lalu," jelasnya.

Baca Juga: Kembali Berulah Sampai Bikin Warganet Elus Dada, Ternyata Youtuber Indira Kalistha 'Kegap' Datangi Penutupan McDonalds Sarinah

Namun demikian, dirinya sudah meminta petugas medis untuk melakukan tracing dan membatasi akses keluar masuk desa tersebut.

"Kami akan beri perhatian serius, tim tracing sudah bergerak melakukan tracing terhadap siapa saja yang kontak erat dengan para warga yang dinyatakan positif Covid-19," tutupnya.