Sempat Ditutup Sementara Demi Menekan Penyebaran Covid-19, Pemerintah Kini Akan Segera Buka Kembali Mal di Jakarta, Ini Alasannya

By Cecilia Ardisty, Senin, 18 Mei 2020 | 20:15 WIB
Ilustrasi mal (freepik)

Nakita.id - PSBB yang diterapkan pemerintah membuat sejumlah instansi tutup sementara.

Instansi yang tutup sementara itu adalah sekolah, mal, perusahaan negeri atau swasta, dan lainnya.

Namun, kini mal di Jakarta dikabarkan akan segera buka, kenapa?

Baca Juga: Meski Kotanya Sudah Menjadi Epicentrum Baru Wabah Virus Corona, Justru Begini Respons Tak Terduga Khofifah Saat Disarankan Menerapkan PSBB Sepulau Jawa

Pusat perbelanjaan atau mal dikabarkan akan kembali dibuka pada 8 Juni 2020, setelah ditutup sementara selama pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah Jakarta.

Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah menjelaskan, rencana tersebut berdasarkan skenario dari kajian awal Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekomonomian.

Jika tidak ada perubahan jadwal, maka mal di Jakarta kemungkinan sudah bisa kembali beroperasi pada 8 Juni, sesuai dengan kajian tersebut.

Baca Juga: Tinggal Hitungan Hari PSBB di Seantero Jawa Barat Bakal Berakhir, Ridwan Kamil Baru Saja Bagikan Hasil Menggembirakan Kalau 27 Daerah Sudah 'Lulus Ujian' Hadapi Wabah Corona

“Tanggal (pembukaan) jika tidak ada perubahan jadwal, maka mal di Jakarta kemungkinan sudah bisa kembali beroperasi pada 8 Juni, sesuai dengan kajian. Sampai dengan saat ini masih berdasarkan kajian Kemenko Perekonomian itu,” ujar Budihardjo ketika dikonfirmasi Kompas.com, Senin (18/5/2020).

Budihardjo mengatakan, pihaknya siap mengikuti rencana pemerintah pusat membuka kembali sejumlah fasilitas publik dalam rangka pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.

“Itu kan rencana pemerintah, dalam hal ini Kemenko Perekonomian, kami mengikuti dan mendukung saja rencana pemerintah,” kata Budihardjo.

Baca Juga: Keputusannya Buka Moda Transportasi di Tengah PSBB Jadi Kontroversi, Menhub Budi Karya Sumadi Dikabarkan 2 Kali Terinfeksi Covid-19

Sebelumnya, Kemenko Perekonomian tengah melakukan kajian awal mengenai skenario pemulihan ekonomi Indonesia dengan mengoperasikan kembali sejumlah sektor yang dibagi ke dalam beberapa tahapan.

Berikut isi kajian awal Kemenko Perekonomian tersebut:

1. Fase pertama, yang dilakukan pada 1 Juni 2020 ialah membuka kembali operasional industri dan jasa bisnis ke bisnis (B2B), dengan tetap menerapkan social distancing.

2. Fase kedua yakni pada 8 Juni 2020, toko, pasar, dan mal diperbolehkan beroperasi kembali.

3. Fase ketiga, 15 Juni 2020, tempat-tempat kebudayaan dan sekolah mulai dibuka kembali dengan tetap menerapkan social distancing dan beberapa penyesuaian.

4. Fase keempat, 6 Juli 2020, difokuskan kepada evaluasi terhadap pembukaan berbagai fasilitas seperti restoran hingga tempat ibadah.

5. Fase kelima, 20 Juli dan 27 Juli 2020, evaluasi fase keempat dan pada akhir Juli atau awal Agustus 2020 diharapkan seluruh kegiatan ekonomi sudah dapat beroperasi dengan normal.

Penambahan kasus pasien yang terjangkit virus corona terus terjadi di Indonesia.

Baca Juga: Belum Ada 2 Minggu Berlakukan PSBB, Jumlah Kasus & Angka Kematian di Jawa Barat Telah Menurun Drastis, Ternyata Ini Kunci Rahasia yang Dilakukan Ridwan Kamil

Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah hingga Minggu (17/5/2020) pukul 12.00 WIB, ada 489 kasus baru Covid-19.

Penambahan tersebut menyebabkan adanya 17.514 kasus Covid-19 di seluruh Indonesia, yang tercatat sejak pengumuman kasus pertama pada 2 Maret 2020.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto menuturkan, adanya penambahan kasus positif ini menandakan bahwa masih terdapat orang tanpa gejala yang menularkan virus di tengah masyarakat.

DKI Jakarta kembali tercatat sebagai wilayah dengan penambahan kasus positif terbanyak, yakni 132 orang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mal di Jakarta Dijadwalkan Kembali Beroperasi 8 Juni 2020"