Meski Berakhirnya Covid-19 di Indonesia Diprediksi Mundur, Presiden Joko Widodo Sudah Ancang-ancang Beri Lampu Hijau Sektor Usaha Kembali Beroperasi

By Diah Puspita Ningrum, Senin, 18 Mei 2020 | 16:05 WIB
Presiden Joko Widodo bicara soal perkembangan tes PCR (YouTube/ Kompas Tv)

Nakita.id - Kasus virus corona di Indonesia semakin hari semakin meningkat.

Saat berita ini ditulis, jumlah kasus positif Covid-19 di Tanah Air telah mencapai 17.514 orang.

Jumlah kematian sendiri menyentuh angka 1.148 sementara kesembuhan 4.129 orang.

Prediksi berakhirnya virus corona di Indonesia pun dikabarkan mundur.

Baca Juga: Belasan Ribu Orang Telah Jadi Korban Covid-19, Presiden Joko Widodo Mendadak Malah Meminta Masyarakat untuk ‘Berdamai’ dan Membiasakan Diri Hidup Berdampingan dengan Virus Corona, Apa Maksudnya?

Diberitakan GridStar.ID sebelumnya, Singapore University of Technology and Design SUTD sudah memberikan perhitungan terbaru mereka.

Per 7 Mei 2020, SUTD mengeluarkan hasil risetnya yang menunjukkan hasil pandemi virus corona di Indonesia berakhir pada bulan Oktober 2020.

Masih lima bulan lamanya diprediksikan pandemi corona akan mulai berakhir.

Namun, pemerintah telah memberikan lampu hijau agar warganya kembali beraktivitas seperti semula.

Sektor usaha juga dianjurkan untuk beroperasi kembali.

Joko Widodo dikabarkan telah menyusun skenario kehidupan normal baru.

"Iya tentu saja nanti kalau sudah diputuskan, sektor-sektor usaha yang tutup dapat berangsur-angsur dibuka kembali," kata Jokowi dalam siaran pers, Jumat (15/05).

Dilansir dari Kompas.com, setiap sektor usaha yang beroperasi tetap harus memperhatikan protokol kesehatan sehingga dapat mencegah penyebaran virus corona.

"Saya ambil contoh misalnya rumah makan isinya hanya 50 persen, jarak antar kursi dan meja diperlonggar," ucap Presiden.

Jokowi menjelaskan rencana pemerintah untuk menerapkan hidup normal ini didasarkan pada pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Dulu Namanya Gemilang Saat Jadi Menteri karena Tunjukkan Prestasinya, Pejabat Ini Sekarang Pilih Bertani Sayuran Demi Tak Kekurangan Makanan: 'Minggu Depan Saya Mulai Panen...'

Presiden RI juga mengedepankan kesehatan masyarakat agar tetap produktif, aman, dan nyaman meski di tengah pandemi Covid-19.

Berdamai dengan pandemi Covid-19 bukan berarti tanda pesimis, begitu ujar Jokowi.

"Keselamatan masyarakat tetap harus menjadi prioritas. Kebutuhan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi risiko wabah ini. Itu keniscayaan, itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai new normal atau tatanan kehidupan baru," imbuh Joko Widodo.

Lantas, kapan Joko Widodo akan mengetuk palu untuk menyambut tatanan kehidupan baru?

Menyoal hal tersebut, Joko Widodo mengaku harus berhati-hati agar tidak salah memutuskan.

"Kita harus sangat hati-hati. Jangan sampai kita keliru memutuskan. Tapi kita juga harus melihat kondisi masyarakat sekarang ini. Kondisi yang terkena PHK dan kondisi masyarakat yang menjadi tidak berpenghasilan lagi. Ini harus dilihat," papar Jokowi.

Baca Juga: Kabar Gembira Baru Saja Disampaikan oleh Orang Nomor Satu di Indonesia, Joko Widodo Segera Ketuk Palu Aturan Soal Usaha dan Aktivitas Rakyatnya Agar Segera Berangsur Normal, Kapan?

Pemerintah akan melihat data dan fakta seputar Covid-19 terlebih dahulu.

Hingga kini, Joko Widodo dan jajarannya masih mengevaluasi aturan tersebut.

(Artikel ini sudah tayang di Grid Star dengan judul: Buat Satu Indonesia Bernapas Lega, Jokowi Segera Berikan Lampu Hijau Sektor Usaha dan Aktivitas Rakyatnya Akan Berangsur Normal, Kapan?)