Nakita.id- Mewabahnya virus corona di Indonesia mendatangkan banyak kerugian, terutama di bidang ekonomi.
Banyak masyarakat yang tiba-tiba harus kehilangan pekerjaannya di tengah pandemi seperti ini.
Begitu pula yang harus dirasakan oleh para pemain bola di Indonesia, yang terpaksa tidak bisa menjalankan pertandingan akibat corona.
Namun siapa sangka, 4 mantan pemain sepak bola dan wasit di Jawa Timur justru ditangkap oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) atas dugaan kasus narkoba.
Bahkan salah satu dari tersangka justru dinyatakan masih aktif sebagai pemain bola liga II di Jawa Timur.
Empat orang tersebut bernama Khoirun Nasirin, Eko Susan Hindarto, Novin Ardian, dan Deddy Manik.
Kasus jaringan sabu yang melibatkan para pemain sepak bola ini berhasil dibongkar oleh BNN Provinsi Jawa Timur saat dua pelaku ditangkap di sebuah hotel saat hendak melakukan transaksi.
Melansir dari kanal Youtube KompasTv, terasangka mengaku bahwa bisnis narkotika ini baru dijalani selama dua bulan terakhir.
Para pemain bola ini juga sudah berhasil memproduksi sebanyak 10 kg sabu.
Polisi juga mengungkapkan, pemain bola ini menjadi seorang bandar sabu usai pertandingan sepak bola dihentikan karena penerapan PSBB.
Pemain bola tersebut berterus terang, baru menekuni bisnis sabu memang dua bulan terakhir.
Alasan ia menjalankan bisnis sabu tersebut karena kebutuhan yang cukup mendesak di tengah pandemi.
Karena tergoda dengan imbalan yang cukup besar akhirnya pemain bola tersebut mau menjadi bandar.
"Baru dua bulan, ya awalnya kebutuhan aja karena ada yang nawarin dengan imbalan yang lumayan ya kita coba-coba aja," ujar pemain bola yang menjadi bandar sabu melansir dari kanal Youtube KompasTv.
Baca Juga: Putri Sulung Ummi Pipik Ulang Tahun, Pemain Bola Ini Berikan Kejutan Romantis
Pemain bola tersebut juga mengatakan, menjadi seorang bandar dirinya memang menerima barang yang sudah jadi saja.
"Mungkin bahannya memang udah jadi dari sana, di sini itu cuman moles aja," tutupnya.