Viral Warga Berjubel Masuk Mal, Begini Kata Menteri Soal Pusat Perbelanjaan yang Beroperasi Tapi Masjid di Tutup

By Riska Yulyana Damayanti, Kamis, 21 Mei 2020 | 09:40 WIB
Ilustrasi mal yang kembali dipadati pengunjung (Freepik.com)

 

Nakita.id - Seperti yang kita tahu, sebentar lagi umat Muslim akan merayakan Idulfitri.

Hal itu membuat banyak orang mendatangi pusat perbelanjaan, padahal pemerintah telah mengimbau untuk tetap di rumah.

Bahkan, beredar video sebuah tempat perbelanjaan yang telah buka hingga diserbu pengunjung.

Baca Juga: Joko Widodo Minta Masyarakat Berdamai dengan Situasi 'New Normal', Seperti Apa Pola Hidup Baru di Tengah Pandemi Corona Itu?

Di sisi lain, pemerintah mengimbau untuk bekerja, belajar bahkan beribadah dari rumah.

Termasuk salat Jumat hingga tarawih pun dilakukan di rumah.

Melihat hal tersebut, Menko Polhukam Mahfud MD angkat bicara.

Melansir dari Tribunnews.com (20/5/2020), imbauan terkait beribadah di rumah menurutnya merujuk pada fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Baca Juga: Disentil Sang Mantan, Jusuf Kalla Komentari Pernyataan Presiden Joko Widodo Soal Berdamai dengan Covid-19: 'Risikonya Mati'

"Kalau majelis ulama itu sifatnya fatwa, kalau kita menekankan bahwa menurut undang-undang dan Permenkes yang sekarang berlaku beribadah secara berkelompok dalam jamaah besar itu termasuk yang dilarang dalam rangka menjaga keselamatan dari penularan Covid-19," kata Mahfud, Selasa, (19/5/2020).

Lebih lanjut, Mahfud angkat bicara terkait soal ada pusat perbelanjaan yang dibuka sedangkan masjid sebaiknya ditutup.

Menurutnya, toko yang dibuka merupakan 11 dari sektor yang diperbolehkan beroperasi.

"Misalnya kenapa masjid ditutup, mal-mal itu kok dibuka? Saya kira yang dibuka itu bukan melanggar hukum, juga karena memang ada sektor atau 11 sektor tertentu yang oleh undang-undang boleh dibuka dengan protokol tetapi yang melanggar seperti IKEA itu kan juga ditutup pada akhirnya, yang melanggar ya," katanya.

Baca Juga: Kabar Terbaru Virus Corona, Sulit Bicara dan Halusinasi Menambah Panjang Gejala Positif Covid-19, WHO Meminta Masyarakat Dunia Makin Waspada

Rencana mal di Jakarta akan dibuka

Melansir dari Kompas.com (18/5/2020), dikabarkan pusat perbelanjaan atau mal di Jakarta akan kembali dibuka pada 8 Juni 2020.

Diketahui, saat ini mal di Jakarta ditutup selama diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah menjelaskan, rencana tersebut berdasarkan skenario dari kajian awal Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekomonomian.

Baca Juga: Tak Bermaksud Mendahului Takdir, Anak Indigo Ini Mengintip ke Masa Depan dan Beri Jawaban Gamblang Kapan Wabah Corona Berakhir di Indonesia: 'Yang Aku Lihat, Jujur...'

Jika tidak ada perubahan jadwal, maka mal di Jakarta kemungkinan sudah bisa kembali beroperasi pada 8 Juni, sesuai dengan kajian tersebut.

“Tanggal (pembukaan) jika tidak ada perubahan jadwal, maka mal di Jakarta kemungkinan sudah bisa kembali beroperasi pada 8 Juni, sesuai dengan kajian. Sampai dengan saat ini masih berdasarkan kajian Kemenko Perekonomian itu,” ujar Budihardjo ketika dikonfirmasi Kompas.com, Senin (18/5/2020).

(Artikel ini telah tayang di GridHITS dengan judul "Terus Jadi Bahan Gunjingan, Akhirnya Tangan Kanan Jokowi Angkat Bicara Soal Masjid yang Ditutup Namun Ada Mal yang Buka, Mengapa?")