Berita Gembira, Daerah yang Dipimpin oleh Sri Sultan Ini Tak Lagi Ditemukan Kasus Baru Pasien Positif Corona Selama 2 Hari Berturut-turut, Apa Rahasianya?

By Yosa Shinta Dewi, Kamis, 28 Mei 2020 | 05:45 WIB
Daerah Istimewa Yogyakarta dikakabarkan nihil kasus baru pasien positif corona (Kolase Twitter/ @jogjaupdate & Kompas.com)

Nakita.id - Sejak awal bulan Februari 2020 lalu, Indonesia dihadapkan dengan wabah virus corona.

Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, pemerintah juga selalu memberikan anjuran bagi warganya.

Mulai dari PSBB hingga mengimbau untuk selalu menjaga kesehatan diri dan lingkungan.

Kini, beberapa daerah di Indonesia perlahan mulai bangkit.

Baca Juga: Bukti Virus Corona Masih Bisa Dilawan, Salah Satu Suku di Ujung Pulau Jawa Bagian Barat Bagikan Berita Baik Nol Kasus Covid-19 Hanya Berbekal Ritual Ini, Apa Itu?

Tak sedikit yang telah membuktikan Covid-19 bisa dilawan.

Hal itu ditunjukkan dengan tak ditemukannya lagi warga yang terpapar Covid-19.

Salah satu Provinsi di Indonesia yang membagikan kabar bahagia itu adalah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tak main-main, di kabarkan bahawa daerah yang dipimpin oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X sudah nol kasus baru positif corona selama dua hari beruntun.

Baca Juga: Berita Baik Kembali Muncul, di Salah Satu Daerah yang Dipimpin Ganjar Pranowo Ini Baru Saja Mengumumkan Nol Kasus Covid-19 Usai Pasien Positif Corona Sembuh Bersamaan

Dilansir dari Tribun Jogja, pada 25-26 Mei 2020 tercatat tidak ada penambahan kasus baru pasien positif Covid-19.

Kondisi tersebut juga dibenarkan oleh Wakil Sekretariat Gugus Tugas Penanganan  Covid-19 DIY, Biwara Yuswantana.

Lalu, apa yang dilakukan oleh Daerah Istimewa Yogyakarta hingga bisa dinyatakan zero Covid-19?

Berkaitan dengan hal itu, Biwara juga buka suara soal protokol ketat penanganan pasien Covid-19.

Baca Juga: Bak Mukjizat! Ketika Ibu Kota Lain Terus Melonjak Jumlah Korbannya, Wilayah Ini Justru Catatkan Nol Kasus dalam Sepekan Terakhir, di Mana?

Sama seperti pengujian pasien Covid-19 yang dilakukan dengan cara tes swab.

Namun, sampel swab tidak hanya digunakan untuk menguji Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Tapi sebagian besar juga digunakan untuk menguji Orang Tanpa Gejala (OTG) yang hasil rapid test-nya reaktif.

"Sebagian besar hasilnya adalah negatif, sedangkan apabila hasil positif, maka akan masuk sebagai kategori PDP Positif (kasus positif/terkonfirmasi)," jelas Biwara.

Baca Juga: Tersingkap Tabir Gelap Covid-19 di Korea Utara, Ternyata Pemimpin Negara Bohong Tentang Nol Kasus Virus Corona

Selain itu, Kepala BBTKLPP Yogyakarta, Irene, menjelaskan bahwa operasional lab tetap berjalan meski libur Hari Raya Idulfitri.

Irene juga berharap tren positif tersebut bisa dipertahankan.

"Tidak ada penambahan kasus bukan karena libur Lebaran nggak ada pemeriksaan Laboratorium ya.

Baca Juga: Katanya Salah Satu Kota di Jawa Tengah Sudah Zero Covid-19 dan Tutup PSBB dengan Pesta Kembang Api, Sang Wakil Wali Kota Bongkar Fakta Lain

"Kemarin kami memeriksa 109 sampel (baru dan evaluasi), Alhamdulillah tidak ada penambahan kasus baru.

"Kita semua berdoa agar kondisi seperti ini terus terjaga baik," jelas Kepala BBTKLPP Yogyakarta.

Baca Juga: Seantero Dunia Dibuat Kocar-kacir oleh Virus Corona, Negara di Asia Tenggara Ini Justru Mampu Catatkan Nol Kasus Baru Bahkan Nol Kematian, Apa Rahasianya?

(Artikel ini sudah tayang di GridHITS.id dengan judul: Buktikan Covid-19 Bisa Dilawan, Daerah Istimewa Yogyakarta Bagikan Berita Gembira Tak Ditemukan Lagi Kasus Baru Pasien Positif Corona, Ini Rahasianya)