Lama Bungkam, Akhirnya Pihak China Akui Hal Mengejutkan Soal Tersebarnya Virus Corona, Benar Buatan Tiongkok?

By Riska Yulyana Damayanti, Rabu, 27 Mei 2020 | 18:00 WIB
Ilustrasi virus corona (Freepik.com)

Dalam wawancara yang dilakukan pada 13 Mei, Wang Yanyi menyatakan mereka mempunyai galur virus yang berasal dari kelelawar.

"Kini kami mempunyai tiga strain virus hidup. Namun, kemiripan mereka dengan SARS-Cov-2 hanya mencapai 79,8 persen," papar Wang.

Salah satu tim peneliti mereka, dipimpin Profesor Shi Zhengli, sudah menangani coronavirus sejak 2004, dan fokus kepada sumber "pelacakan SARS".

Baca Juga: Secepat Itu Menyebar, Satu Orang Pasien Covid-19 Menularkan ke 4 Anak, Menantu, Sejumlah Kerabat dan Rekan Kerja

Dilansir AFP Minggu (24/5/2020), mereka merujuk kepada Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) yang mewabah pada 2003-2004 silam.

"Kami tahu bahwa keseluruhan genome SARS-Cov-2 hanya sekitar 80 persen dari SARS. Jadi sangat berbeda," beber sang direktur.

Wang menuturkan, berdasarkan penelitian Profesor Shi terdahulu, mereka tidak memerhatikan jika ada virus yang hampir mirip dengan SARS.

Baca Juga: Katanya Salah Satu Kota di Jawa Tengah Sudah Zero Covid-19 dan Tutup PSBB dengan Pesta Kembang Api, Sang Wakil Wali Kota Bongkar Fakta Lain