Jeremy Teti Singgung Soal Sewa Rahim, Praktiknya Ternyata Tak Mudah Moms

By Amelia Puteri, Rabu, 27 Desember 2017 | 18:35 WIB
Praktik sewa rahim kontroversial di Indonesia ()

BACA JUGA: Tampan seperti Stefan William, Inilah Potret Baby Lucio Yang Memikat

Perbedaannya, pada sewa rahim gestational, anak yang lahir ini tidak memiliki hubungan biologis karena sel telur bukan berasal dari dirinya.

Sewa rahim juga tidak bisa dilakukan oleh sembarang perempuan.

Diambil dari sumber yang sama, beberapa ketentuannya sebagai berikut:

  • Minimal berusia 21 tahun
  • Pernah mengalami proses persalinan dengan bayi yang sehat
  • Telah melewati pemeriksaan psikologis oleh ahli kesehatan mental untuk menemukan permasalahan saat nanti dilakukan penyerahan bayi
  • Melakukan tanda tangan kontrak tentang peran dan tanggung jawabnya selama kehamilan, dan menyetujui untuk memberi bayinya ketika lahir
  • Dilakukan proses pemeriksaan kesehatan bila ada penyakit yang berpotensi memengaruhi janin, juga suntik vaksin
  • Di beberapa jasa penyedia sewa rahim dilakukan sesi wawancara bagi perempuan yang hendak meminjamkan rahimnya (*)

(Amelia Puteri / Nakita.id)