Cuma Dalam 3 Hari Pasien Bertambah Sampai Ribuan, Terungkap Penyebab Kasus Virus Corona di Jawa Timur Bisa Meningkat Pesat Padahal Sudah Berlakukan PSBB

By Ratnaningtyas Winahyu, Kamis, 28 Mei 2020 | 07:50 WIB
Ilustrasi virus corona (Freepik.com)

Nakita.id – Penularan virus corona masih terjadi, yang akhirnya mengakibatkan jumlah kasus Covid-19 di Tanah Air terus bertambah.

Salah satu wilayah yang terus meningkat jumlah pasiennya adalah Provinsi Jawa Timur.

Saking parahnya, Presiden Joko Widodo bahkan sampai memberikan perhatian khusus untuk wilayah tersebut.

Baca Juga: Sudah Terbukti Melalui Uji Coba, Para Ahli Bawa Kabar Gembira Kalau Vaksin Ini Terbukti Ampuh Deteksi dan Lumpuhkan Covid-19

Pasalnya, Jawa Timur diketahui telah menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 juga Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Ternyata, dibalik pertambahan kasus tersebut terdapat sejumlah faktor yang memengaruhinya.

Wah, kira-kira karena apa ya, Moms?

Baca Juga: Selama Ini Menjadi Misteri Hingga Korban Masih Terus Berjatuhan, Laboratorium di Wuhan Kini Akhirnya Mengaku Sudah Menyimpan Virus Corona Sejak 2004 Silam

Mengutip dari Kompas.com, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo, baru-baru ini mengungkapkan sejumlah penyebab kasus harian Covid-19 di Jawa Timur meningkat dalam beberapa hari terakhir.

Menurut Doni, hal itu disebabkan aktifnya empat klaster yang menjadi sumber penularan Covid-19 di sana.

"Jawa Timur ini termasuk daerah yang potensi dari klaster tertentu sangat tinggi. Antara lain dari Gowa, kemudian jemaah tabligh, termasuk juga yang berasal dari dalam, yaitu Pesantren Temboro dan Pabrik Sampoerna," ujar Doni usai rapat bersama Presiden Joko Widodo melalui video conference, Rabu (27/5/2020).

Baca Juga: Cucuran Keringatnya Membuahkan Hasil, Ridwan Kamil Bagikan Kabar Bahagia Tentang Penanganan Virus Corona di Jawa Barat

Dengan adanya temuan tersebut, Gugus Tugas beserta Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur pun terus melacak orang-orang yang terlibat kontak dengan empat klaster tersebut.

Disamping pelacakan, Doni menilai seluruh elemen pemerintah di Jawa Timur telah bekerja sama dengan cukup baik.

Hal itu terlihat dari koordinasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan jajaran TNI dan Polri yang dinilai rapi.

Baca Juga: Lama Bungkam, Akhirnya Pihak China Akui Hal Mengejutkan Soal Tersebarnya Virus Corona, Benar Buatan Tiongkok?

Pemerintah pusat juga memberikan dukungan agar kurva penularan Covid-19 di Jawa Timur bisa melandai.

Salah satunya dengan pemberian dua unit mobile polymerase chain reaction (PCR) laboratorium yang masing-masing berkapasitas empat mesin.

Kedua unit mobile PCR laboratorium tersebut diketahui bisa mengetes 800 spesimen dalam sehari.

Baca Juga: Korban Virus Corona Hampir Tembus 25 Ribu Orang, Anak Buah Presiden Joko Widodo Minta Masyarakat Indonesia Anggap Covid-19 Ibarat 'Menaklukkan' Seorang Istri: ‘Berdamai dan Hidup Bersamanya’

"Kemudian ada tiga unit rumah sakit lapangan yang berupa tenda dengan fasilitas AC dan pendukung lainnya. Pemerintah dalam hal ini Gugus Tugas telah menyalurkan dana operasional untuk rumah sakit lapangan sebesar Rp 10 miliar," ujar Doni.

Seperti diketahui, belakangan ini, Provinsi Jawa Timur memang sempat menjadi wilayah dengan penambahan kasus baru Covid-19 tertinggi di Indonesia.

Pasalnya, dalam tiga hari terakhir (21-23 Mei 2020), Provinsi Jawa Timur diketahui mencatatkan 1.099 kasus baru.

Duh, semoga kondisi di Jawa Timur bisa cepat membaik ya, Moms.

Baca Juga: Hampir 3 Bulan Masyarakatnya ‘Terkurung’ Lantaran Wabah Virus Corona, Wali Kota Bekasi Akhirnya Izinkan Salat Jumat dan Restoran Kembali Beroperasi Asal Syarat Penting Ini Terpenuhi