Jepang Kabarkan Berita Baik, Negeri Sakura Sudah Terapkan New Normal Setelah Status Darurat Covid-19 Dicabut

By Diah Puspita Ningrum, Jumat, 29 Mei 2020 | 20:45 WIB
Ilustrasi Jepang (Pixabay)

Nakita.id - Jepang telah mengibarkan bendera kemenangan melawan virus corona.

Dengan partisipasi rakyat yang disiplin dan teratur, kasus di Jepang semakin menurun setiap harinya.

Bahkan sekarang, Negeri Sakura ini sudah menerapkan kehidupan baru atau new normal pasca pandemi virus corona.

Baca Juga: Bukti Pergaulan Istri Bambang Trihatmodjo Bukan Kaleng-kaleng, Mayangsari Pamer Tetap Asyik Kocok Arisan Bareng Geng Sosialitanya di Saat Wabah Corona, Kok Bisa?

 

Dilansir Reuters, Selasa (26/5/2020), Perdana Menteri Shinzo Abe mencabut keadaan darurat di ibu kota dan empat prefektur pada Senin (25/5/2020).

Dengan hal tersebut, mereka mengklaim kemenangan melawan virus corona karena telah menjaga total infeksi relatif rendah, sekitar 16.600 kasus.

Sehari setelah Jepang mengakhiri keadaan daruratnya, warga Tokyo turun ke jalan dengan rasa campur aduk antara merasa aman dan gelisah saat mereka bersiap untuk new normal.

Tanggapan warga Jepang terhadap dimulainya new normal pun beragam.

Salah satu pekerja kantor Daisuke Tominaga di Shibuya Tokyo mengatakan, dirinya ingin keluar minum dan menghadiri konser.

Selain itu, Naoto Furuki (45) menceritakan kondisi saat keluar rumah pada masa new normal. Pagi hari terasa lebih ramai dari biasanya dan sedikit mengganggu.

"Aku masih agak khawatir. Mungkin ada gelombang kedua epidemi sehingga kita masih harus waspada," katanya.

Baca Juga: Bukan Hoaks, Puluhan Anak di NTB Terinfeksi Virus Corona Usai Tak Dipakaikan Masker, Terungkap Alasan di Baliknya

 

Tidak seperti penguncian ketat negara-negara lain, Jepang tidak memaksa bisnis ditutup. Bahkan beberapa bisnis sudah mulai buka sebelum keadaan darurat dicabut.

Keadaan darurat di Jepang berlangsung selama sekitar tujuh minggu.

Setelah dicabut, orang-orang keluar dengan masker dan menjaga jarak sosial.

Namun, banyak perusahaan yang membiarkan staf mereka tetap bekerja dari rumah.

"Kami tidak akan kembali ke gaya kerja kami sebelumnya," kata Pejabat Eksekutif Hitachi, Hidenobu Nakahata.

Lanjutnya, mereka akan mempercepat praktik kerja baru dan menjadikan work from home (WFH) menjadi standar baru.

Sementara itu, operator kereta api Odakyu Electric Railway mengatakan akan merilis data untuk membantu penumpang menghindari kereta yang penuh sesak.

Baca Juga: BERITA POPULER: Ruben Onsu Gerak Cepat Ganti Nama Istrinya Usai Ditegor Pria di Pedalaman hingga Ahli Tarot Kondang Ramal Soal Wabah Virus Corona di Indonesia Laiknya Sebuah Musim

 

Selain itu, banyak sekolah yang mulai dibuka di bawah tindakan pencegahan.

Gubernur Tokyo Yuriko Koike memperingatkan agar tidak berpuas diri dan mengatakan bahwa setiap orang harus terbiasa dengan new normal teleworking hingga vaksin berhasil dikembangkan.

Pada Senin (25/5/2020) malam, Jembatan Pelangi yang membentang di utara Teluk Tokyo diterangi dengan tujuh warna untuk menandai akhir dari keadaan darurat.

"Mari kita bekerja sama sehingga cahaya Jembatan Pelangi tidak akan memerah," kata Koike.

(Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Jepang Sudah Mulai New Normal, seperti Apa Praktiknya?)