Dua Penyebab Kecacatan pada Janin

By Gazali Solahuddin, Jumat, 3 Maret 2017 | 06:30 WIB
Dua Penyebab Kecacatan pada Janin (Dini)

Nakita.id - Pemeriksaan kehamilan teratur sesuai anjuran dokter bisa mendeteksi jika ada sesuatu hal yang tak diinginkan pada janin, misal adanya kecacatan/kelainan bawaan. Namun apa sebenarnya penyebab kecacatan pada janin?

Berikut ini sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko kelainan bawaan pada janin:

• TERATOGENIK Teratogen adalah setiap faktor atau bahan yang bisa menyebabkan atau meningkatkan risiko suatu kelainan bawaan, seperti: radiasi, obat tertentu, dan racun. Ini semua adalah zat teratogen. Oleh karena itu, ibu hamil agar selalu mengonsultasikan dengan dokter setiap obat yang hendak dia minum, berhenti merokok, tidak mengonsumsi alkohol, dan tidak menjalani pemeriksaan rontgen kecuali jika sangat mendesak.

Infeksi pada ibu hamil juga bisa merupakan teratogen. Beberapa infeksi selama kehamilan yang dapat menyebabkan kelainan bawaan pada janin adalah: * Sindrom rubela kongenital, ditandai dengan gangguan penglihatan atau pendengaran, kelainan jantung, keterbelakangan mental dan cerebral palsy.

* Infeksi toksoplasmosis bisa menyebabkan infeksi mata yang berakibat fatal, gangguan pendengaran, ketidakmampuan belajar, pembesaran hati atau limpa, keterbelakangan mental dan cerebral palsy.

* Infeksi virus herpes genitalis, jika ditularkan kepada bayinya sebelum atau selama proses persalinan berlangsung, bisa menyebabkan kerusakan otak, cerebral palsy, gangguan penglihatan atau pendengaran, serta kematian bayi.

* Sindrom varicella kongenital bisa menyebabkan terbentuknya jaringan parut pada otot dan tulang, kelainan bentuk dan kelumpuhan pada anggota gerak, kepala yang berukuran lebih kecil dari normal, kebutaan, kejang dan keterbelakangan mental.

• FAKTOR FISIK PADA RAHIM Di dalam rahim, bayi terendam oleh cairan ketuban yang juga merupakan pelindung terhadap cedera. Jumlah cairan ketuban abnormal bisa menyebabkan atau menunjukkan adanya kelainan bawaan. Cairan ketuban yang terlalu sedikit bisa memengaruhi pertumbuhan paru-paru dan anggota gerak tubuh, atau bisa menunjukkan adanya kelainan ginjal yang memperlambat proses pembentukan air kemih.

Penimbunan cairan ketuban terjadi jika janin mengalami gangguan menelan, yang bisa disebabkan oleh kelainan otak yang berat (misalnya, anensefalus atau atresia esofagus).

Itu tadi faktor-faktor penyebab kecacatan pada janin. Ada baiknya Mama melakukan pemeriksaan lengkap apabila mengalami infeksi selama kehamilan.

Narasumber: Dr. Irman Christiono, SpOG, Siloam Hospitals Simatupang, Jakarta