Langsing Usai Melahirkan Tanpa Olahraga dan Diet Ketat! Begini Caranya

By Saeful Imam, Kamis, 28 Desember 2017 | 13:12 WIB
Langsing usai melahirkan tanpa diet ketat ()

Nakita.id - Saat hamil, biasanya berat badan Mama akan naik tajam.

Sayangnya, usai melahirkan, berat badan itu tak juga berkurang, bahkan semakin bertambah.

Moms tak sendiri.

Dalam sebuah survey di Amerika, hampir 75 persen wanita merasa berat badannya lebih tinggi setelah melahirkan dibanding sebelum hamil.  

Agar cepat langsing, Moms mencoba segala cara.

Sayangnya, banyak yang berakhir sia-sia.

Tak sedikit pula yang frustasi karena tak tahan oleh diet ketat atau olahraga yang melelahkan.

BACA JUGA : Jangan Pipis Sebelum Berhubungan Intim! Ini Risikonya Lo Moms

Berat badan Mama tetap tak turun meski sudah berdiet ketat atau berolahraga secara rutin.

Bila Mama mengalami hal yang sama, jangan khawatir karena ada cara cepat langsing usai melahirkan tanpa olahraga dan diet ketat.

Berikut caranya:

1. Menyusui Bayi Secara Eksklusif

Menyusui tidak hanya memberikan makanan terbaik untuk bayi, tapi juga cara mudah dan murah untuk merampingkan tubuh setelah melahirkan.

Fakta menakjubkan mengatakan, saat Mama memberikan ASI eksklusif, maka timbunan lemak di dalam tubuh terkikis habis sedikit demi sedikit. 

Sebab, lemak yang disimpan akan dipergunakan untuk memproduksi ASI.

Semakin sering menyusui, semakin banyak timbunan lemak yang terkikis.

Asal tahu saja, dalam sehari, kegiatan menyusui dapat membakar sekitar 6000 kalori! Sebuah aktivitas yang hanya  bisa disamai oleh berolahraga atau melakukan tread mill selama 2 jam nonstop.

Sebuah penelitian di Perancis yang mengatakan, seorang ibu menyusui dapat menurunkan berat badan sampai 0,5 sampai 0,8 kg per bulan.

BACA JUGA : Inilah 10 Aktris Korea Yang Dihujat Karena Merokok di Layar Kaca

2.      Bermain dengan Si Kecil

Olahraga tidak hanya berenang atau fitness selama berjam-jam, tapi juga bermain dengan si kecil. Hanya dengan bermain ci luk ba, atau melakukaan jongkok-berdiri (squat) sambil menggendong bayi bisa membakar 100 kalori, sekaligus membuat si kecil tersenyum. Ikatan Anda dan si kecil pun terjalin.

Bila bayi masih terlalu kecil, Moms bisa bermain dengan si Kakak.

Bermain lempar tangkap bola atau bermain kejar-kejaran selama 10 menit bisa membakar 100 kalori.

BACA JUGA : Bayi Tidak Perlu Bantal Saat Tidur! Ini Penjelasan Ilmiahnya

3.      Minum Minuman Hangat

Riset menunjukkan, 3 gelas teh hijau atau the panas dapat membakar kalori hingga 78-106 kalori, terang Lisa Davis, Ph.D, wakil kepala penelitian dan pengembangan di Medifast.

Selain itu, menenangkan diri dengan meminum teh bisa menstimulasi sistem saraf simpatetis.

Stimulasi ini bisa berujung pada pembakaran kalori.

Hanya saja, pastikan Mama tidak mengonsumsi teh setelah makan makanan utama karena kadar tanin dalam teh dapat mengurangi penyerapan beberapa vitamin yang penting untuk tubuh.

4.      Tugas Rumahan

Jangan kira, mengerjakan pekerjaan rumah tangga efektif membakar kalori di dalam tubuh.

Berikut aktivitas rumah tangga yang bisa membakar 100 kalori:- Mencuci piring selama satu jam- Mengepel selama setengah jam- Memasak selama 55 menit- Menyetrika atau berbelanja kebutuhan makanan selama 1 jam- Menggendong anak selama 40 menit

Baca : Duh, Ibu hamil keguguran pajang foto janinnya di facebook

5.      Pastikan Sarapan

Menghindari sarapan tidak hanya buruk untuk kesehatan, tapi dapat meningkatkan bobot badan Mama.

Jika Mama melewatkan sarapan di pagi hari, kemungkinan besar di siang harinya Anda akan lebih merasakan kelaparan, dan akhirnya Moms akan makan berlebihan dan berat badan semakin tidak terkontrol.

6.      Minum Air sebelum Makan

Ini sepele tapi efektif menurunkan berat badan.

Dengan meminum air sebelum makan merupakan cara efektif yang dapat membuat Moms tidak banyak makan karena sudah kenyang oleh air.

Jika Moms sudah kenyang sebelum menyantap makanan hingga habis, kalori yang masuk dalam tubuh pun tidaklah banyak, sehingga berat badan dapat tetap stabil atau malah dapat mengalami penurunan.

7.      Makanan Dikunyah dengan Benar

Mengunyah makanan tidak hanya membantu organ pencernaan agar tidak bekerja lebih keras, tapi juga membatasi ukuran porsi makanan yang masuk ke dalam tubuh secara tidak langsung.

Oleh karena itu, sebaiknya kunyahlah makanan sekitar 30 sampai 50 kali per suap.