Setelah Marah-marah karena Tak Dapat Keadilan, Wali Kota Risma Jalani 'Ritual' Setiap Jam 12 Malam Agar Covid-19 di Surabaya Hilang, Apa Ritualnya?

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Kamis, 4 Juni 2020 | 12:57 WIB
Tri Rismaharini menangis saat tahu mendapat bantuan mobil swab keliling dari BIN (Kompas TV)

Nakita.id - Surabaya dinobatkan sebagai kota dengan jumlah pasien Covid-19 terbanyak di Indonesia.

Hal ini tentu membuat pemerintah setempat merasa khawatir.

Berbagai cara dilakukan, mulai dari penerapan Pembatasan Sosial Berskala Beaar (PSBB) hingga melakukan langkah lain yang lebih ketat.

Sayangnya di tengah usaha yang mati-matian tersebut, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini justru marah besar karena diduga dicurangi.

Baca Juga: Harus Terima Pil Pahit Ratusan Warganya Gagal Dapat Bantuan Ini, Wali Kota Risma Ngamuk di Depan Banyak Orang, 'Nanti Saya Dituduh Ndak Bisa Kerja Lagi'

Melansir dari Surya.co.id, Pemprov Jatim dikabarkan mengirimkan dua mobil PCR bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ke Tulungagung dan Lamongan.

Hal itu membuat Risma marah sejadi-jadinya.

Pasalnya, dua mobil yang sebelumnya ia minta tersebut akan segera digunakan untuk uji swab massal guna menekan angka penularan virus corona di Surabaya.

Sementara Gubernur Jawa Timur Khofifah memutuskan terlebih dahulu mengirimkan dua mobil PCR ke Tulungagung dan Lamongan alih-alih Surabaya, Jumat (29/5/2020).