Apakah Anak Berkepribadian Tertutup (Introvert) atau Sebaliknya?

By Ria Rizki Agustina, Jumat, 29 Desember 2017 | 16:45 WIB
()

Nakita.id - Setiap anak lahir dengan keunikan masing-masing. 

Setiap orangtua pastinya memiliki perlakuan berbeda dalam mengasuh serta mendidik anak.

Dalam mendidik anak, Moms harus menyesuikan dengan kepribadian masing-masing anak yang unik.

Anak-anak memiliki dua kepribadian yakni, introvert dan ekstrovert.

Moms yang memiliki anak ekstrovert akan lebih mudah mengetahui keinginannya.

Ketika dia ingin baju warna merah, ia segera lantang berkata, "Aku mau baju yang merah dengan gambar warna itu!"

Lain lagi dengan anak introvert, Moms harus menerka dan mempelajarinya terlebih dahulu.

Saat moms bertanya, "Kamu pilih baju yang mana?"

Anak kadang tidak langsung menjawab, tak jarang hanya menggunakan bahasa tubuh. 

Karenanyalah mengapa anak anak introvert agak sulit untuk mendidiknya jika Moms tidak tepat menanganinya.

Apalagi dalam mendidik untuk bisa berinteraksi dan memiliki teman.

Perlu diketahui, anak yang introvert sebenarnya bukan anak yang pemalu.

BACA JUGA: Kumpulan Foto Detik-Detik Melahirkan Ini Menjadi Bukti Ibu Adalah Pahlawan!

Anak pemalu mungkin membutuhkan bantuan untuk masuk ke lingkaran sosialisasinya.

Lain lagi dengan anak introvert, dia tidak akan berkembang dan malah akan terbebani jika harus dipaksa masuk ke lingkungan sosial tertentu.

Itulah kenapa anak Introvert mengisi kehidupannya dengan menyendiri, tidak seperti teman sebayanya yang ekstrovert, yang mendapatkan energi dari orang lain.

Jadi anak-anak introvert menjauhi lingkungan karena itu pilihannya.

Sementara anak pemalu tidak menarik diri dari lingkungan.

Dia memiliki keinginan bergaul dengan lingkungan, tapi butuh proses untuk bisa berbaur dan beradaptasi.

Untuk bisa mengetahui anak kita introvert atau bukan memang tidak semudah membalikan telapak tangan.

Berikut ini adalah tujuh hal yang harus diketahui, jika Moms ingin mengetahui apakah Si kecil seorang introvert:

1. Lebih sering menghindari kontak mata dan berinteraksi dengan orang lain, terutama orang baru.

Bagi anak Introvert, bertemu dengan orang baru akan lebih menguras tenaga.

Karenanyalah dia lebih memilih menghindari dibandingkan berkumpul.

Tapi Moms, ketahuilah tingkah lakunya itu bukan berasal dari ketidaksopanannya.

Biasanya tingkah lakunya digambarkan dengan tidak melakukan kontak mata secara langsung dengan lawan bicara dan enggan berbicara dengan orang baru.

Ini dilakukan anak introvert untuk berusaha melindungi diri dari intimidasi dan rasa malu. 

Dan ini biasanya sering dialami saat bertemu dengan orang asing atau berinteraksi dengan orang yang tidak mereka kenal dengan baik.

2. Cenderung kesal dan marah ketika memiliki banyak kesibukan

Ketika menjalankan tugas, sekolah hingga kegiatan di luar sekolah seharian, pastinya bagi anak yang introvert cukup menguras energinya dan cenderung mudah kesal dan marah. 

Amarahnya cenderung diluapkan, dengan nada suara yang keras dan perilaku tidak ingin didekati.

Untuk itu ketika marah dan kesal terjadi, akan lebih baik anak introvert menenangkan dirinya sendiri terlebih dahulu karena dia yang lebih tahu akan dirinya.

Moms Jika tahu aktivitasnya memiliki jangka waktu yang lama dan melibatkan banyak interaksi sosial, pastikan untuk menjadwalkan waktu tenang untuknya sebelum dan sesudahnya.

BACA JUGA: 15 Foto-Foto Bukti Perjuangan Ibu Demi Anaknya, Apa Pun Dilakukan!

3. Banyak berbicara dengan dirinya sendiri atau binatang peliharaan dari pada orang lain

Orang introvert cenderung lebih pendiam daripada teman sebayanya yang ekstrovert.

Maka jangan heran jika sering mendapati anak introvert bercakap-cakap dengan dirinya sendiri atau dengan binatang favorit ya Moms.

Misalnya berbicara dengan anjing peliharaan, akan membuatnya merasa nyaman

4. Lebih sering menyendiri untuk mengungkapkan perasaanya

Baginya berbicara sendiri adalah waktu pribadinya

Mereka beranggapan bahwa berbicara sendiri akan lebih menyenangkan.

Misalnya ketika berkumpul bersama orang lain membuat introvert kewalahan.

Dia akan lebih memilih sendiri karena dia bernapas dengan lega jika sendiri dan merasa tidak sesak napas. 

Selain itu dengan bermain sendiri, anak introvert akan lebih mengeksplorasi dirinya dalam berimajinasi ketimbang bermain dengan temannya

BACA JUGA:Selain Samsung, Hp Xiaomi Banyak Dipalsukan. Ini Cara Membedakannya

5. Hanya memiliki beberapa teman saja

Walaupun cenderung diam, orang introvert juga memiliki teman tapi hanya beberapa. 

Baginya beberapa teman ini merupakan orang yang dianggap kepercayaannya dibandingkan memiliki banyak teman.

6. Enggan Mencoba hal baru 

Baginya pengalaman baru biasanya akan melibatkan interaksi dengan orang dan tempat baru pula dan ini sangat dihindarinya

Anak yang introvert mungkin tidak ingin terlibat pada aktivitas barunya, ini dikarenakan ia sudah nyaman dengan keadaan saat ini.

Contohnya ketika di sekolah ada ekstrakulikuler baru, ia tidak akan mengambilnya karena enggan bersosialisasi dengan orang baru

Sebab, berada di lingkungan dan kondisi baru akan menyedot energinya.

BACA JUGA:Apa Kata Horoskop Hari Ini, 29 Desember 2017. Intip Yuk Moms

7. Sulit mengekspresikan emosinya 

Anak introvert kerap memendam emosi.

Itulah kenapa ia cenderung tertutup dengan orang lain apalagi orangtuanya sendiri.

Moms perlu ketahui untuk anak introvert, jangan lakukan pendekatan secara spontan mengenai permasalahan apa pun.

Tapi beri waktu untuknya agar berpikir, memproses, dan datang sendiri kepada Moms ketika sudah siap.

Misalnya ketika ia memiliki masalah di sekolahnya, ia mungkin bisa memendamnya dalam waktu beberapa hari, tapi tidak beberapa minggu.

Dan Moms juga harus selalu berada didekatnya agar anak introvert percaya bahwa Moms adalah yang dibutuhkannya.

Karena jika Moms berada di dekatnya akan memberikan rasa nyaman pada anak introvert dari sisi kedekatan diri anak tersebut