#FamilyQuality Membangun Pribadi Kuat dan Tangguh Si Kecil Selama Masa Pandemi, Ini Tipsnya Menurut Psikolog Anak

By Diah Puspita Ningrum, Selasa, 16 Juni 2020 | 05:15 WIB
Menumbuhkan sikap tangguh dan kuat selama pandemi dengan #FamilyQuality (Freepik)

Nakita.id - Menanamkan sifat baik dalam diri anak sejak dini merupakan hal penting yang menjadi tanggung jawab orang tua.

Di masa pandemi ini, sedikit kesempatan bagi anak untuk belajar nilai-nilai kehidupan di luar rumah bersama teman sebayanya.

Itulah sebabnya #FamilyQuality di masa pandemi Covid-19 menjadi kesempatan baik yang bisa dimanfaatkan orang tua.

Baca Juga: Tasya Kamila Pilih Berenang sebagai Aktivitas #FamilyQuality bersama Arrasya, Ternyata Ini Manfaatnya Buat Si Kecil

Melansir dari Kompas.com, rutinitas sekolah dan bermain anak-anak yang terganggu selama masa pandemi bisa berakibat kekecewaan pada si Kecil.

Perubahan mendadak ini tentu saja menjadi PR dan tugas tambahan untuk orang tua.

Salah satu yang bisa Moms lakukan adalah mengajarkan sikap tangguh dan kuat, atau resilien pada anak di kondisi sulit.

Resiliensi sendiri merupakan kemampuan untuk menghadapi tekanan untuk bisa maju dan bangkit di masa depan.

Topik ini dibahas oleh psikolog anak dan remaja, Veta Itabiliana Hadiwidjojo tentang karakter resilien yang nantinya meningkatkan kemampuan untuk memahami orang lain.

“Dengan mengembangkan karakter tangguh sejak dini, anak akan mulai terbiasa untuk lebih cepat beradaptasi dalam menghadapi tantangan."

Baca Juga: #FamilyQuality Terganggu Akibat Anak-anak Keseringan Bertengkar? Ini yang Harus Moms Lakukan

"Mereka juga bisa belajar memberikan rasa empatinya serta memiliki mental yang kuat untuk senantiasa bangkit dari situasi yang tidak menguntungkan,” jelas Vera.

Vera mengungkap kalau anak-anak sudah memiliki sifat resilien bawaan, namun seperti keterampilan lain, karakter kuat dan tangguh anak harus selalu dilatih.

Orang tua bisa menanamkan atau melatih hal ini selama #FamilyQualiy dengan menyediakan lingkungan mendukung dan kedekatan emosional dengan anak.

Ketika anak-anak yakin dengan kemampuannya dan memiliki perasaan “Saya bisa melakukannya”, mereka akan mengubah tantangan menjadi kesempatan untuk berkembang.

Dukungan ini akan mengembangkan rasa self-esteem atau percaya diri dalam dirinya.

Baca Juga: Punya Hotel Khusus Kucing, Tya Ariestya Ajak Anak-anaknya #FamilyQuality Bermain dengan Kucing, Ini Manfaatnya

Tradisi dan kebiasaan positif keluarga juga akan memberikan anak perasaan stabil dan keterikatan.

Bahkan di masa penuh ketidakpastian, keluarga adalah fondasi untuk ketentraman hatinya.

“Penting bagi orangtua untuk mengembangkan kekuatan di dalam diri anak agar bisa beradaptasi dalam menghadapi beragam tantangan kehidupan. Terlebih seperti situasi yang dialami pada masa pandemi ini," kata Vera.