2 Minggu Jalani Karantina, Hasil Rapid Test Seorang Pria di NTT Malah Reaktif Hamil, Keluarga Marah Besar

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Minggu, 14 Juni 2020 | 16:50 WIB
Pria NTT menjalani rapid test, hasilnya reaktif hamil (www.freepik.com)

Nakita.id - Karantina atau masa isolasi wajib dijalankan bagi masyarakat yang baru saja bulan dari daerah berisiko.

Hal ini rupanya dilakukan oleh seluruh pemerintahan di Indonesia guna menekan angka penambahan pasien Covid-19.

Namun, ada kisah cukup menarik perhatian di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Juga: Dapatkan Kabar Buruk, Ganjar Pranowo Sigap Ambil Langkah Pamungkas Usai Puluhan ASN di Semarang Mendadak Positif Covid-19

Melansir dari Kompas.com, seorang pria mendapati hasil rapid test-nya reaktif hamil setelah menjalani isolasi selama dua minggu.

Peristiwa ini bermula ketika seorang pria asal Kabupaen Rote Ndao bernama Ariyanto Boik menjalani isolasi di rumah susun setempat.

Ariyanto diisolasi karena memiliki riwayat perjalanan dari wilayah berisiko.

Betapa terkejutnya Ariyanto dan keluarganya saat mendapati hasil rapid test.

Berdasarkan laporan hasil laboratorium rumah sakit setempat, hasil rapid test Ariyanto adalah reaktif hamil.

Keluarga geruduk tempat karantina

Ilustrasi Rapid Test dan Swab Covid-19

Keluarga yang geram dengan hasil tes tersebut langsung menggeruduk lokasi karantina.

Mereka ingin meminta penjelasan dari petugas perihal hasil reaktif hamil tersebut.

Baca Juga: Gegara Covid-19, Baim Wong Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam Lakukan Rapid Test Sebanyak Dua Kali Seminggu: Bapau Family Juga

"Kami minta petugas jangan main-main dengana penyakit ini, karena sudah memakan banyak korban," kata salah seorang anggota keluarga, Naomi Toulasik.

Ia menduga, petugas medis di Rusun Ne'e tak menjalankan tugas dengan baik.

Sehingga antara tujuan pemeriksaan dengan hasilnya tidak sejalan.

Petugas pasrah

Sementara, kakak kandung Ariyanto, Ferdinan Boik membenarkan pihak keluarga telah mendatangi lokasi karantina.

Namun ketika ditanya mengenai hasil rapid test yang dianggap membingungkan itu, petugas belum memberikan jawaban.

"Petugas hanya pasrah saja. Katanya silakan lapor saja, di mana pun," kata dia.

Penjelasan gugus tugas

Baca Juga: Ironis, Warga di Wilayah Zona Merah Ini Justru Tolak Keras Jalani Rapid Test karena Kelewat Takut dan Khawatir Akan Dibully Bila Hasilnya Positif, 'Takut Dikucilkan'

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Rote Nda, Widyanto P Adhy mengakui adanya kekeliruan dalam hasil rapid test Ariyanto.

"Hari ini, kami mengakui kesalahan itu dan mengoreksinya dengan menerbitkan hasil pemeriksaan laboratorium yang benar," kata dia, Sabtu (13/6/2020).

Namun, ia enggan merinci bagaima proses rapid test bisa berujung pada hasil yang membingungkan.

"Menurut saya, tidak penting diberitakan bagaimananya. Tapi yang sudah dilakukan untuk memastikan tidak terjadi kesalahan yang sama lagi," kata dia.

Adhy mengaku telah melakukan pembinaan staf serta konsolidasi internal.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Keluarga Kaget, Hasil Rapid Test Pria Ini Malah Reaktif Hamil, Petugas Akui Keliru