Jadi 'Biang Kerok' Sekaligus Pahlawan, China Klaim Pengembangan Vaksin Covid-19 Sudah Masuk Tahap 90 Persen

By Diah Puspita Ningrum, Selasa, 16 Juni 2020 | 14:35 WIB
Ilustrasi vaksin virus corona (Freepik)

Nakita.id - China membawa kabar bahagia terkait perkembangan virus corona.

Setelah lama dinantikan, akhirnya muncul lampu hijau mengenai pengadaan vaksin Covid-19.

Hasil penelitian para ilmuwan dan ahli virus akhirnya membuahkan hasil.

Melansir dari Wartakota, kabar gembira ini berembus dari perusahaan obat-obatan di Beijing, Sinovac Biotech Ltd, yang mengembangkan vaksin Covid-19.

Vaksin virus yang telah menewaskan ratusan juta nyawa di dunia ini diberi nama CoronaVac.

Baca Juga: Percaya, Deh! Mulai Sekarang Jangan Asal-asalan Saat Menggunakan Wajan Ketika Memasak Kalau Tidak Mau Badan Tiba-tiba Membengkak

Bahkan dikatakan, vaksin Covid-19 ini sudah memasuki tahap kesiapan sampai 90 persen.

Indonesia melalui Universitas Airlangga, dikatakan menjalin kejasama dengan China untuk pengembangan vaksin virus ini.

Diwartakan oleh Dailymail, Sinovac Biotech Ltd menjelaskan bahwa imunisasinya terbukti aman dan mampu memicu respons imun.

Vaksin, yang disebut CoronaVac, menginduksi antibodi penetralan pada lebih dari 90 persen peserta uji coba dua minggu setelah mereka menerima suntikan.

Disebutkan pula melalui siaran umum kalau tidak ada pasien yang mendapatkan efek samping parah usai disuntikkan CoronaVac ini.

Pengujian tersebut dilakukan pada 743 orang dengan usia 18 sampai 59 tahun.

Dari total itu, 143 relawan berpartisipasi dalam Fase I, menguji keamanan imunisasi, yang merupakan jenis virus yang mati.

Orang dewasa yang tersisa berada di Fase II, melihat apakah antibodi akan dipicu setelah diberikan dua suntikan dalam 14 hari.

Seorang juru bicara perusahaan mengatakan kelompok lain dalam penelitian ini akan diberi suntikan pada interval 28 hari untuk melihat apakah itu lebih efektif.

Baca Juga: Lama Hilang Tak Ada Kabar, Barbie Kumalasari Muncul dengan Gebrakan Baru yang Buat Haters-nya Gigit Jari

"Studi Fase I / II kami menunjukkan CoronaVac aman dan dapat memicu respons kekebalan," kata CEO Sinovac, Weidong Yin, dalam sebuah pernyataan.

"Kami menyimpulkan studi klinis Fase I / II kami dengan hasil yang menggembirakan ini adalah tonggak penting lain yang telah kami raih dalam perjuangan melawan COVID-19," tambahnya.

Weidong mengatakan, Sinovac telah mulai membangun fasilitas manufaktur untuk bersiap mulai membuat dosis jika percobaan lebih lanjut menunjukkan keberhasilan dan jika vaksin disetujui.

"Seperti halnya vaksin kami yang lain, kami berkomitmen untuk mengembangkan CoronaVac untuk penggunaan global sebagai bagian dari misi kami menyediakan vaksin untuk menghilangkan penyakit manusia," katanya.

Kini, Sinovac sedang bersiap untuk menyerahkan hasil Tahap II dan rencana uji coba Tahap III ke Admnistrasi Produk Medis Nasional China serta aplikasi uji coba Tahap III di negara-negara Internasional.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada lebih dari 130 percobaan di seluruh dunia dalam berbagai tahap pengembangan untuk vaksin melawan COVID-19.

Baca Juga: Tak Perlu Pakai Obat! Cuma dengan Siapkan 4 Hal Ini di Rumah, Nyamuk Dijamin Bakal Pergi dan Tak Kembali

Sinovac adalah satu dari lima perusahaan China yang telah mencapai pengujian manusia, langkah terakhir sebelum disetujui untuk distribusi publik.

Diumumkan pula, bulan ini bahwa mereka telah menyelesaikan protokol untuk uji klinis fase III dari vaksin COVID-19, yang diharapkan akan dimulai pada bulan Juli.