Bak Menantang Maut! Dokter Ini Nekat Lakukan Transplantasi Paru-paru Pada Seorang Pasien Covid-19 dengan Kondisi Paling Parah

By Cecilia Ardisty, Selasa, 16 Juni 2020 | 17:15 WIB
Ilustrasi paru-paru pasien Covid-19 (freepik)

Saat ini, dia diresepkan obat untuk menekan sistem kekebalan agar tubuh tidak menolak paru-paru baru yang dapat meningkatkan risiko infeksi.

Bharat mengatakan, tes yang dilakukan beberapa kali untuk melihat apakah obat itu dapat mengaktifkan virus corona lagi sudah dilakukan.

Dari beberapa tes yang dilakukan, semuanya menunjukkan hasil negatif.

Baca Juga: Di Saat yang Lain Senang Mal Buka di Tengah Pandemi Covid-19, Tantri Kotak Justru Blak-blakan Tak Suka: 'Belum Siap Ngerepotin Keluarga'

"Transplantasi paru adalah satu-satunya kesempatannya untuk bertahan hidup," kata Bharat.

"Kami ingin pusat transplantasi lain mengetahui bahwa walaupun prosedur transplantasi pada pasien ini secara teknis cukup menantang, itu dapat dilakukan dengan aman, dan prosedur ini memberi harapan hidup untuk pasien Covid-19.

Setelah transplantasi paru-paru, lebih dari 85 hingga 90 persen pasien bertahan hidup satu tahun dan dapat berfungsi secara mandiri dalam kehidupan sehari-hari, menurut pernyataan itu.

"Bagaimana seorang perempuan sehat berusia 20 tahunanan sampai pada titik ini? Masih banyak yang kita belum pelajari tentang Covid-19," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Untuk Kali Pertama, Pasien Covid-19 Menerima Transplantasi Paru-paru"