Perempuan Indigo Ramal Bulan Agustus Terjadi Gempa Bumi 9 SR, BMKG Buru-buru Ambil Langkah Pencegahan di Daerah Indonesia yang Rawan Dihantam Tsunami dengan Lakukan Hal Ini

By Yosa Shinta Dewi, Rabu, 17 Juni 2020 | 13:30 WIB
Ilustrasi Tsunami (Pixabay)

Nakita.id - Belakangan tak dipungkiri banyak paranormal kondang yang mengungkap hasil ramalannya.

Terlebih lagi soal bencana alam yang diprediksi bakal terjadi di Tanah Air.

Beberapa di antaranya adalah Wirang Birawa, Mbak You, hingga perempuan indigo bernama Ananda Ramartha.

Ketiganya kompak memberikan peringatan keras akan sebuah fenomena dahsyat.

Baca Juga: Mulai Sekarang Jangan Terlena Kehidupan Normal Baru, Perempuan Indigo Tak Kuasa Menahan Firasatnya Sebut Indonesia Akan Kedatangan 'Tamu' Tak Terduga di Bulan Ini

Wirang Birawa lewat Instagram pribadinya pernah mengatakan kalau ia dihantui firasat bencana yang berkaitan dengan tsunami.

"Sedikit goyang namun sering apalgi di sore hari menuju malam, lokasi berpindah-pindah hanya khawatir  jika saja air ikut tumpah ke bibir pantai," tulis sang paranormal dalam akun Instagramnya @Wirangbirawa.

Begitu juga dengan Mbak You.

Ananda Ramartha dengan perhitungan yang ia buat pun mengatakan hal serupa.

Baca Juga: Alam Semesta Isyaratkan Sedang Bergejolak, Peringatan Keras Mbak You Setali Tiga Uang dengan Ramalan Anak Indigo Ini, 'Begitu Dahsyat'

Secara gamblang, perempuan indigo tersebut menguak kapan bencana itu bakal terjadi.

Bahkan, Ananda Ramartha menjelaskan Indonesia akan menjadi salah satu dari 4 negara yang terdampak bencana mengerikan yang ia ramalkan.

Ananda Ramartha

"And setelahnya baru nanti ada wave 9 skala richter di tengah laut, cukup besar.

Baca Juga: Bak Bumi Sedang Murka, Anak Indio hingga Ahli Tarot Beri Peringatan Hal Buruk yang Bisa Terjadi di Indonesia

"Bulan Agustus 2020, saya dikasih tahu tanggalnya si cuman no no no, yaudalah i don't know," kata Ananda Ramartha dikutip dari kanal YouTube pribadinya.

Namun demikian, Indonesia pun sudah bersiap-siap mulai dari sekarang.

Dilansir dari Kompas.com, sebelum hal buruk terjadi, BMKG Stasiun Ambon sudah memasang warning receiver system (WRS) sebanyak 14 alat.

Dijelaskan bahwa WRS NewGen sudah dipasang di beberapa titik.

Baca Juga: Tak Bermaksud Mendahului Takdir, Anak Indigo Ini Mengintip ke Masa Depan dan Beri Jawaban Gamblang Kapan Wabah Corona Berakhir di Indonesia: 'Yang Aku Lihat, Jujur...'

Seperti di Kota Ambon sebanyak tiga unit dan di Kepulauan Tanimbar tiga unit.

Selebihnya di Kabupaten Buru, Buru Selatan, Seram Bagian Barat, Maluku Tengah, Seram Bagian Timur, Maluku Tenggara, Maluku Barat Daya dan Kepulauan Aru, masing-masing satu unit.

Pihak BMKG pun mengungkap apa saja kelebihan dari alat deteksi dini tsunami tersebut.

"WRS NewGen merupakan terobosan baru BMKG dalam penyebarluasan informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami, karena alat ini akan memberikan informasi gempa secara lebih cepat karena bersifat real time,” kata Sunardi.

Baca Juga: Indonesia Kembali Diuji, Bencana Alam Dahsyat Mendadak Buat Gempar Sebuah Wilayah, BMKG Buru-buru Minta Warga Lakukan Hal Ini

Provinsi Maluku menjadi perhatian utama lantaran bagian dari jalur aktif gempa bumi.

Sebab, kondisi fisiografi wilayah Maluku sangat dipengaruhi oleh aktivitas tumbukan tiga lempeng tektonik utama dunia, yaitu Lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik.

Ketiga lempeng tektonik tersebut bertumbukan dan bergerak secara relatif antara satu dengan yang lain.

Dengan kondisi seperti itu, maka menjadikan wilayah Maluku sebagai salah satu kawasan rawan gempa dan tsunami di Indonesia, bahkan di dunia.

Baca Juga: Seolah Benarkan Firasat Wirang Birawa, di Tengah Pandemi Bencana Alam Dahsyat Ini Justru Terjadi Di Salah Satu Wilayah Indonesia Hingga Buat Warga Panik Berhamburan