Berhasil Selamatkan Ribuan Nyawa, Para Ilmuwan Bawa Berita Gembira Kalau Obat Ini Terbukti Manjur Sembuhkan Pasien Covid-19 yang Kritis, Apa Itu?

By Ratnaningtyas Winahyu, Rabu, 17 Juni 2020 | 20:15 WIB
Ilustrasi virus corona (Freepik.com)

Nakita.id – Hingga kini, virus corona masih menjadi momok menakutkan bagi banyak negara di dunia.

Kondisi pun kian memprihatikan karena jutaan orang masih dirawat, namun obat maupun vaksin virus corona belum juga ditemukan.

Akan tetapi, baru-baru ini, ilmuwan asal Inggris seolah membawa secercah harapan.

Pasalnya, sekelompok ilmuwan dari Universitas Oxford disebut-sebut telah menemukan obat untuk menyembuhkan Covid-19.

Baca Juga: Sama Sekali Tak Terima Diskriminasi, Pria Asal Bandung Ini Justru Diarak Keliling Kampung Bak Sultan Usai Dinyatakan Berhasil Sembuh dari Virus Corona

Obat tersebut adalah dexamethasone.

Mengutip dari Kompas.com, dexamethasone adalah obat untuk mengatasi peradangan, reaksi alergi, dan penyakit autoimun.

Dexamethasone sendiri termasuk dalam golongan obat kortikosteroid.

Khasiat dari obat ini diketahui pertama kali usai diujikan pada 2.000 pasien Covid-19.

Baca Juga: Tak Ingin Neneknya Meninggal, Pria Muda Ini Nekat Berikan Napas Buatan untuk Sang Nenek yang Sudah Positif Covid-19

Setelah diujikan, para ilmuwan lalu membandingkan dengan 4.000 pasien yang tidak diberikan dexamethasone.

Hasilnya, sekitar 19 dari 20 pasien yang mengidap Covid-19 pun sembuh tanpa harus dilarikan ke rumah sakit.

Tak hanya itu, dexamethasone juga terbukti ampuh menyembuhkan pasien yang kritis atau dalam kondisi parah.

Di Inggris, dexamethasone ternyata telah digunakan sejak awal pandemi Covid-19 dan telah menyelamatkan sekitar 5.000 nyawa.

Baca Juga: Bak Menantang Maut! Dokter Ini Nekat Lakukan Transplantasi Paru-paru Pada Seorang Pasien Covid-19 dengan Kondisi Paling Parah

Mengetahui hal tersebut, World Health Organization (WHO) menyambut baik temuan awal penggunaan dexamethasone untuk mengobati pasien Covid-19 yang berada dalam kondisi kritis.

Mengutip dari situs resmi WHO via Kompas.com, Rabu (17/6/2020), pasien yang menggunakan ventilator pengobatan ini terbukti mengurangi tingkat mortalitas sebanyak sepertiganya.

Sementara itu, pada pasien yang membutuhkan bantuan oksigen, tingkat mortalitas berkurang seperlimanya.

Namun, WHO menegaskan, temuan awal ini baru efektif pada pasien Covid-19 dalam kondisi kritis.

Baca Juga: Jadi 'Biang Kerok' Sekaligus Pahlawan, China Klaim Pengembangan Vaksin Covid-19 Sudah Masuk Tahap 90 Persen

Temuan ini belum terbukti efektif pada pasien Covid-19 yang memiliki gejala ringan.

Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, ini adalah pengobatan pertama yang terbukti mengurangi angka mortalitas pada pasien Covid-19 yang membutuhkan oksigen atau ventilator.

“Ini berita yang sangat baik dan saya memberi selamat kepada Pemerintah Inggris, Universitas Oxford, dan kepada banyak rumah sakit di Inggris yang berkontribusi dalam menyelamatkan nyawa,” tuturnya.

Situs WHO menyebutkan, dexamethasone adalah steroid yang telah digunakan sejak tahun 1960-an untuk mengurangi peradangan dan beberapa kondisi lainnya, termasuk kanker.

Baca Juga: Dinyatakan Positif Covid-19, Balita di Gresik Berhasil Sembuh Tanpa Perawatan, Ini Rahasianya

Dexamethasone telah masuk daftar WHO Model List of Essential Medicines sejak 1977 dalam berbagai formulasi.

Obat ini bisa didapatkan hampir di semua negara. Para peneliti telah memberikan informasi mengenai temuan awal ini, dan WHO masih menunggu analisis penuh di kemudian hari.

“WHO akan mengoordinasi meta-analisis untuk meningkatkan pemahaman kita terhadap penemuan ini. Panduan klinis WHO juga akan diperbarui sebagai informasi kapan obat ini harus digunakan pada pasien Covid-19,” sebut situs WHO.

Baca Juga: Kabar Melegakan Diumumkan, Indonesia Catat Rekor Baru Kasus Sembuh Covid-19 Terbanyak Sejak Pertama Kali Virus Corona Menyerang Tanah Air

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WHO Sambut Baik Dexamethasone untuk Digunakan pada Pasien Covid-19".