Jangan Nekat! Main Handphone di KRL Berisiko Tinggi Tertular Covid-19, Ini Alasannya

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Rabu, 17 Juni 2020 | 15:30 WIB
ilustrasi bermain handphone (pixabay/pexels)

Nakita.id - Pemberlakuan new normal ini membuat sarana transportasi umum di beberapa wilayah mulai dipadati dengan aktivitas masyarakat lagi.

Seperti halnya yang terjadi di DKI Jakarta.

Salah satu moda transportasi yang sangat diminati yakni kereta api listrik (KRL) dan Moda Raya Terpadu (MRT).

Sejak diberlakukannya protokol kesehatan di dalam transportasi umum seperti kereta dan MRT, para penumpang kerap menghabiskan waktu mereka melalui gadget.

Baca Juga: Siap-siap, Mulai Minggu Depan Moms Tak Boleh Ajak Anak Balita Naik KRL, Ini Alasannya

Namun, hal tersebut harus dipertimbangkan.

Sebab, menurut Junior Doctor Network (JDN) Indonesia dr Edward Faisal, bermain gadget diketahui dapat meningkatkan risiko penularan Virus Corona dan virus lainnya.

"Handphone itu kan bahannya plastik atau ada yang metal ya."

"Saat virus menempel di handphone kita, itu bisa bertahan sampai lima hari," kata Edward dalam siaran BNPB, Rabu (17/6/2020).

Bahkan, lanjut Edward, saat ada orang bicara dan di saat bersamaan ada gawai yang diletakkan di dekatnya, droplet dari orang yang bicara itu menambah banyak virus yang menempel.

"Jadi selain risiko untuk kita, juga untuk orang di rumah."

"Kalau kita sayang dengan orang di rumah, makanya jangan keluarkan handphone," lanjutnya.

Baca Juga: Niat Mencuri Ponsel di Rumah Sakit, Seorang Pemuda di Papua Tak Sadar Masuki Ruang Isolasi Covid-19, Akhirnya Malah Ikut Diisolasi!

suasana KRL di Stasiun KRL Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (9/6/2020)

Hal ini diketahui menjadi tantangan bagi para pengguna kereta api listrik, di antaranya Rachmi Rini.

"Bagaimana kita bisa menyimpan handphone kita di saku atau di tempat teraman."

"Jadi ini akan sangat diupayakan, tetapi memang dari petugas tidak ada aturan untuk membuka handphone."

"Ini yang menyebabkan kita-kita yang pengguna kereta itu tetap membuka handphone," paparnya.

Edward mengamini hal tersebut, lalu meminta kepada para pengguna untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang diberlakukan pemerintah.

"Kita harus berpikir positif, artinya kita sehat selalu."

"Jangan lupakan masker dan handsanitizer."

"Kemudian, harus mengikuti aturan-aturan yang diberlakukan oleh Kereta Commuter Indonesia, mulai dari pintu masuk hingga selesai," bebernya.

Artikel ini pernah tayang di Wartakotalive dengan judul Jangan Main Gadget di KRL, Covid-19 Bisa Bertahan Lima Hari di Handphone!