Nakita.id - Membedong bayi masih menjadi tradisi yang dilakukan secara turun temurun, dari jaman old sampai jaman now.
Banyak alasan yang melandasi tindakan membedong bayi ini.
Salah satu alasan ibu membedong bayinya agar kaki si bayi tidak berbentuk huruf X atau O.
Celakanya, berkembang juga anggapan bahwa semakin kencang membedong, risiko bayi memiliki v akan semakin rendah.
Padahal, pemakaian bedong sama sekali tak ada kaitannya dengan pembentukan kaki.
Semua kaki bayi yang baru lahir memang bengkok, tetapi akan lurus sendiri seiring pertumbuhannya.
BACA JUGA: Tega! Seorang Ibu Membuang Bayi di Tempat Sampah Toilet, Ini Alasannya
Pemakaian bedong, apalagi bila sangat ketat, akan membuat peredaran darah bayi terganggu lantaran kerja jantung memompa darah menjadi berat.
Bedong ketat juga bisa menghambat perkembangan motorik bayi karena tangan dan kaki bayi tak mendapatkan banyak kesempatan untuk bergerak.
Selain itu, pemakaian bedong yang terlalu ketat dapat menyebabkan pergeseran tulang pinggul pada bayi, dislokasi hingga gangguan menyusui.
BACA JUGA: Atasi Masalah Memory Card Tidak terbaca, Moms Perlu Lakukan Hal Ini