Hingga kini masih ada ibu yang membedong kuat-kuat bayinya dengan alasan agar kaki si bayi tidak pengkar, yaitu tidak berbentuk huruf X atau O. Padahal, pemakaian bedong sama sekali tak ada kaitannya dengan pembentukan kaki. Semua kaki bayi yang baru lahir memang bengkok, tetapi akan lurus sendiri seiring pertumbuhannya. Pemakaian bedong, apalagi bila sangat ketat, akan membuat peredaran darah bayi terganggu lantaran kerja kerja jantung memompa darah menjadi sangat berat. Selain itu, bedong juga bisa menghambat perkembangan motorik bayi karena tangan dan kaki bayi tak mendapatkan banyak kesempatan untuk bergerak. Lalu, apakah bedong harus ditinggalkan? Tidak juga. Gunakan bedong dengan ikatan longgar setelah bayi dimandikan atau kala cuaca dingin untuk menghangatkan tubuhnya. Bedong longgar juga membuat bayi merasa ada yang memeluknya, sehingga tidurnya bisa lebih nyenyak.
Meriahkan BKGN 2024, Pepsodent dan BAZNAS Sebarluaskan Edukasi dan Layanan Kesehatan Gigi Gratis Bagi 5.000 Anak Yatim Piatu
KOMENTAR