Kenali Ciri Keguguran Tanpa Perdarahan dan Masalah Lainnya yang Umum Terjadi pada Masa Kehamilan

By Ela Aprilia Putriningtyas, Minggu, 21 Juni 2020 | 10:22 WIB
Kenali ciri keguguran tanpa perdarahan. (Freepik)

Nakita.id - Berikut ciri keguguran tanpa perdarahan. Jika Moms sedang hamil pada bulan bulan pertama, tak ada salahnya untuk selalu waspada. Miliki pengalaman alami keguguran di kehamilan tentu jadi pukulan tersendiri buat Moms.

Baca Juga: Tak Hanya Pendarahan yang Jadi Tanda Keguguran Awal Kehamilan, Ibu Hamil Tiba-tiba Demam di Awal Kehamilan Juga Bisa Jadi Ciri Keguguran Rupanya keguguran sendiri miliki banyak ciri yang bahkan sampai orang mungkin tak mengenali. Berikut ciri keguguran yang umum terjadi dikutip dari verywellfamily:

Baca Juga: Tiba-tiba Muncul Bercak Darah Padahal Sedang Hamil? Kenali Dulu Ciri Keguguran Hamil Muda Ini Agar Tidak Panik 1. Kehamilan kimia Kehamilan ini tidak dirasakan sebagian wanita, sebab mereka tidak mengetahui perihal kehamilan yang dialami. Kondisi perdarahan dari kehamilan biasanya terjadi bersamaan dengan menstruasi. 2. Kehamilan ektopik Kehamilan yang terjadi saat sel telur dibuahi selain pada rahim.

Kondisi ini sangat berisiko namun faktor penyebab utamanya kadang tak diketahui. Kehamilan ektopik sangat mengancam jiwa, biasanya disertai rasa nyeri dan kram pada perut. Dalam kondisi yang berbahaya, bisa jadi disertai perdarahan hebat dan butuh perawatan dokter.

Baca Juga: Hati-hati Moms! Jahe Tergolong Obat yang Dapat Memicu Keguguran Meskipun Berbahan Herbal, Ini Dosis yang Tepat untuk Ibu Hamil 3. Keguguran trimester pertama Keguguran pada trimester pertama atau spontan bisa saja terjadi, namun untuk mengetahui sebab pasti diagnosa bisa dikonsultasikan pada dokter. 4. Ovum rusak Sel telur yang busuk terjadi sehingga sebabkan keguguran di mana janin tidak mampu berkembang meski terus mengalami pembesaran pada perut.

Baca Juga: Moms Perlu Waspada! Riset Membuktikan Antibiotik Bisa Jadi Obat yang Dapat Memicu Keguguran, Ini Alasannya 5. Keguguran yang terlewatkan Kondisi keguguran yang terlewatkan biasanya terjadi pada trimester awal. Keguguran ini hanya bisa dideteksi melalui uji klinis, sebab tidak muncul tanda perdarahan atau nyeri perut lainnya. 6. Kehamilan molar Kehamilan ini tergolong langka, di mana jaringan kehamilan tumbuh cepat namun janin tidak dapat berkembang secara normal.

Hal ini biasanya disebabkan oleh kelainan kromosom saat pembuahan. 7. Keguguran trimester kedua Keguguran pada kehamilan trimester kedua bisa saja terjadi, biasanya disebabkan kromosom alami kelainan, cacat bawaan, sampai pada masalah plasenta. 8. Insufisiensi serviks Kondisi ini terjadi saat serviks membesar terlalu dini pada kehamilan yang berpotensi sebabkan keguguran hingga bayi lahir prematur.

Baca Juga: Sambil Menunggu Kapan Haid Setelah Keguguran, Rutinlah Konsumsi Makanan Ini untuk Lancarkan Proses Pemulihan 9. Lahir mati Lahir mati disebabkan kematian janin pada rahim saat sebelum dilahirkan. Adapun penyebabnya adalah infeksi plasenta, cacat lahir, darah tinggi, masalah tali pusat, dan kondisi kesehatan ibu hamil lainnya.

Baca Juga: Dianggap Bisa Memicu Kontraksi dan Keguguran, Ternyata Pepaya Memiliki Manfaat Luar Biasa Untuk Ibu Hamil Sebagai Berikut Moms 10. Kematian bayi Saat bayi lahir dan baru berusia kurang dari 28 hari bisa dikatakan sebagai keguguran. Penyebab yang paling sering adalah cacat lahir. 11. Penghentian kehamilan karena alasan medis Aborsi selektif jadi salah satu kendala terberat bagi orangtua ketuka skrining prenatal hasilkan diagnosis suatu kondisi medis yang buruk.