"tp cinta yg ikhlas selalu merelakan waktu nyamannya utk melayani dan berjuang. Dituntunlah langkah kaki orang desa katrok ini ke Jakarta, entah org lain menyebutnya keberuntungan atau sebuah kenekatan tp saya yakin saya melalui banyak hal, penolakan, dicurangi, bahkan keberadaan yg tdk dianggap, menelan pil pahit buat saya menyehatkan mana ada obat yg manis membuat sehat? Diri ini siap perlahan memperbaiki diri sembari selalu belajar menempatkan diri." tulisnya lagi.
Arda memang menulis caption yang cukup panjang dalam mengenang awal bertemu dan pacarannya dengan Tantri.
"Cinta berbuah manis, hati yg jujur dan keseriusan berujung kedamaian yg belum pernah saya rasakan seumur hidup saya, hadiah besar yg Allah beri berupa Karanada Medina Tanarda, anak mungil yg selalu punya cara utk membuat gelak tawa dr ibu yg saya cintai penuh."
Tak hanya mengenang masa lalu, Arda juga mengungkakan janjinya untuk selalu mencintai Tantri dan harapannya di masa depan.
BACA JUGA : Bahaya Kipas Angin! Meninggal Gara-Gara Selalu Gunakan Kipas Angin
"Perasaan kita sendiri yg membuat, tiap hari saya akan berusaha mencintai seperti layaknya kita pertama kali bertemu, godaan silih berganti akan kita lalui harusnya bertiga akan lebih kuat menopangnya."
Bagi Arda, pasangan yang menyehatkan adalah pasangan yang saling menyeimbangkan, seperti sahabat sejati dalam suka dan duka, untung dan malang, sehat dan sakit.
"Kebahagiaan kita skrg mutlak hingga kita tdk lagi menginginkan kehidupan seperti orang lain, lupa bagaimana iri dan dengki bekerja. Kita ingin menjadi kita dgn segala takdirnya. Bahagia bs menular, mari rayakan kebahagiaan diri sendiri dan orang lain..Selamat merayakan pergantian tahun dr keluarga kecil kami." Tutupnya.
Arda menulis caption tersebut pada fotonya bersama Tantri di Morowali Sulawesi Tengah. Menurut Moms, tilisan Arda tersebut romantis tidak?